Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Pola Asuh Anak Di Kelurahan Aur Tajungkang Tengah Sawah Kota Bukittinggi

Aswal, Genta Joniza (2025) Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Pola Asuh Anak Di Kelurahan Aur Tajungkang Tengah Sawah Kota Bukittinggi. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER dan ABSTRAK.pdf - Published Version Download (170kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (172kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Download (122kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (148kB)
	Text (Skripsi Full Text) FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (731kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan pola asuh anak pada keluarga di Kelurahan Aur Tajungkang Tengah Sawah, Kota Bukittinggi. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada kenyataan bahwa pola pengasuhan anak tidak hanya dipengaruhi oleh nilai dan preferensi individual, tetapi juga oleh kondisi struktural seperti tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan kepemilikan barang berharga yang membentuk status sosial ekonomi keluarga. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan tipe survei, dimana teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner terhadap 298 responden yang dipilih dengan teknik multistage random sampling. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas (status sosial ekonomi orang tua) dan variabel terikat (pola asuh anak). Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis secara univariat dan bivariat untuk memperoleh gambaran yang mendalam. Penelitian ini menggunakan paradigma fakta sosial Emile Durkheim, yang memandang status sosial ekonomi orang tua yang diukur secara objektif melalui pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan kepemilikan barang berharga sebagai sebuah fakta sosial eksternal yang memengaruhi perilaku kolektif. Melalui lensa teori struktural-fungsional, status sosial ekonomi diposisikan sebagai bagian dari alokasi ekonomi dalam sistem keluarga, yang fungsinya memengaruhi pola asuh anak. Dengan demikian, pendekatan ini digunakan untuk menganalisis bagaimana struktur sosial ekonomi yang objektif membentuk praktik pengasuhan anak dalam keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dengan pola asuh anak, dimana hipotesis alternatif (H₁) diterima. Temuan ini mengindikasikan bahwa keluarga dengan status sosial ekonomi tinggi secara signifikan lebih cenderung menerapkan pola asuh demokratis yang menekankan komunikasi terbuka dan kemandirian anak, sementara keluarga dengan status sosial ekonomi rendah lebih banyak menggunakan pola asuh otoriter yang berorientasi pada kepatuhan dan kontrol.

Actions (login required)

View Item