BIOLOGI LALAT BUAH Bactrocera cucurbitae Coquillett (DIPTERA: TEPHRITIDAE) PADA BUAH MENTIMUN (Cucumis sativus Linn.)

HERMANSYAH, SEPTIANA RESKI (2025) BIOLOGI LALAT BUAH Bactrocera cucurbitae Coquillett (DIPTERA: TEPHRITIDAE) PADA BUAH MENTIMUN (Cucumis sativus Linn.). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK SEPTIANA.pdf - Published Version

Download (249kB)
[img] Text (Bab I Pendahulua)
BAB I SEPTIANA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (162kB) | Request a copy
[img] Text (Bab V Penutup)
BAB V SEPTIANA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (143kB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA SEPTIANA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (166kB) | Request a copy
[img] Text (Skripsi Full text)
Skripsi Full Text Septiana.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Lalat buah (Bactrocera cucurbitae Coquillett) merupakan salah satu hama utama pada tanaman mentimun yang dapat menurunkan hasil dan mutu panen. Umur buah memengaruhi pertumbuhan dan reproduksi hama. Pemahaman biologi lalat buah dan hubungannya dengan kematangan buah penting untuk merumuskan strategi pengendalian yang efektif. Penelitian ini bertujuan mengamati biologi lalat buah pada buah mentimun dengan dua perlakuan umur, yaitu 15 hari dan 20 hari. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pengendalian Hayati, Fakultas Pertanian Universitas Andalas, pada periode Januari hingga Maret 2025, menggunakan metode eksperimen laboratorium dengan perlakuan umur buah sebagai variabel utama. Parameter yang diamati meliputi masa pra-oviposisi, oviposisi, pasca-oviposisi, dan lama stadia telur, larva, pupa, serta umur imago. Pengamatan fase reproduksi dilakukan pada imago betina generasi F₀ yang diperoleh dari perbanyakan lalat buah di lahan mentimun petani di Kuranji dan telah mengalami kopulasi terkontrol dengan imago jantan F₀. Sementara itu, Pengamatan stadia perkembangan dan umur imago dilakukan pada generasi F₁ hasil keturunan betina F₀. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa B. cucurbitae yang diberi pakan buah mentimun berumur 20 hari memiliki lama hidup dari telur hingga imago muncul lebih pendek dibandingkan perlakuan umur 15 hari. Rata-rata lama hidup dari telur hingga imago muncul pada umur 20 hari adalah 13,90 hari, sedangkan pada umur 15 hari adalah 15,08 hari. Fase yang berbeda nyata antara perlakuan meliputi waktu pasca-oviposisi, stadia larva, serta umur imago jantan dan betina. Temuan ini menunjukkan bahwa buah mentimun berumur 20 hari memberikan kondisi yang lebih sesuai untuk perkembangan B. cucurbitae dibandingkan buah mentimun berumur 15 hari.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Prof. Dr. Ir. Reflinaldon, M.Si. ; Prof. Dr. Ir. Trizelia, M.Si.
Uncontrolled Keywords: Biologi Serangga; Lalat Buah; Bactrocera cucurbitae; Mentimun
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Proteksi Tanaman
Depositing User: S1 Proteksi Tanaman
Date Deposited: 28 Oct 2025 01:17
Last Modified: 28 Oct 2025 01:17
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/513200

Actions (login required)

View Item View Item