Sari, Rani Permata (2025) PRAKTIK PENETAPAN BIAYA JASA NOTARIS UNTUK PEMBUATAN AKTA OTENTIK DI KOTA PAYAKUMBUH. S2 thesis, Universitas Andalas.
|
Text
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (310kB) |
|
|
Text
BAB I.pdf - Published Version Download (434kB) |
|
|
Text
BAB V.pdf - Published Version Download (205kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (263kB) |
|
|
Text
PRAKTIK_PENETAPAN_BIAYA_JASA_NOTARIS_UNTUK_PEMBUATAN_AKTA_OTENTIK_DI_KOTA_PAYAKUMBUH[1].pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Salah satu penyebab timbulnya persaingan tidak sehat antar rekan Notaris adalah penetapan tarif jasa Notaris atau honorarium di bawah standar yang telah ditetapkan oleh Undang-Undang dan Kode Etik. Hal tersebut sangat bertentangan dengan apa yang diatur UUJN maupun Kode Etik Notaris, karena Notaris dilarang melakukan upaya penetapan jasa tarif dibawah standar untuk mendapatkan klien sebanyak mungkin, akan tetapi dalam praktiknya terdapat oknum Notaris yang melakukan hal tersebut. Untuk itu dalam hal seperti ini perlu adanya pengawasan oleh Majelis Pengawas Notaris terhadap penerapan honorarium Notaris Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Bagaimanakah praktik penetapan biaya jasa Notaris terkait pembuatan akta otentik?2.Apakah yang mempengaruhi adanya persaingan dalam hal penetapan jasa Notaris dalam pembuatan Akta?3.Bagaimanakah usaha yang dilakukan agar tidak terjadi persaingan tidak sehat antar Notaris dalam hal penetapan jasa Notaris dalam Pembuatan Akta? Penelitan ini menggunakan metode yuridis empiris, dengan menggunakan data sekunder dan data primer adapun alat pengumpul data dalam penelitian ini menggunakan wawancara. Hasil penelitian pengaturan penetapan honorarium Notaris dalam pembuatan akta, terdapat dalam Pasal 36 Ayat (2) UUJN berbunyi, “Besarnya honorarium yang diterima oleh Notaris didasarkan pada nilai ekonomis dan sosiologis dari setiap akta yang dibuatnya.. Dari beberapa persen nilai sosiologis dan ekonomis perlu ditetapkan” Hal ini sangatlah sulit dikarenakan Notaris menentukan nilai pasti sosologis terhadap dibuatkannya akta tersebut. Kenyataanya UUJN Pasal 36 ayat (2) kurang memuaskan, bisa dikatakan besar honorarium yng dibuat oleh pejabat umum berdasarkan nilai pasti ekonomis dan nilai pasti sosiologis dari semua akta yang dibuat. Pengaturan kode etik Notaris di Indonesia memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga integritas dan kredibilitas profesi Notaris sebagai pejabat publik yang berfungsi menyusun akta otentik. Kode etik tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa setiap tindakan yang dilakukan oleh Notaris berlandaskan pada prinsip profesionalitas, objektivitas, serta kepentingan masyarakat dan negara. Pengawasan oleh organisasi Notaris dalam penetapan honorarium Notaris sehubungan dengan pembuatan akta di kota Payakumbuh. Pengawasan dari Ikatan Notaris Indonesia terhadap perilaku dan tindakan Notaris di Payakumbuh agar tidak muncul persaingan yang tidak sehat melalui penetapan tarif : Kata Kunci: Biaya Jasa, Notaris, Akta Notaris
| Item Type: | Thesis (S2) |
|---|---|
| Supervisors: | Prof.Dr.Aria Zurnetti,S.H..M.H;Dr.Yasniwati,S.H..M.H |
| Uncontrolled Keywords: | Biaya Jasa, Notaris, Akta Notaris |
| Subjects: | K Law > K Law (General) |
| Divisions: | Fakultas Hukum > S2 Kenotariatan |
| Depositing User: | S2 Kenotariatan Kenotariatan |
| Date Deposited: | 04 Nov 2025 03:59 |
| Last Modified: | 04 Nov 2025 03:59 |
| URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/513082 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

["Plugin/Screen/EPrint/Box/Plumx:title" not defined]
["Plugin/Screen/EPrint/Box/Plumx:title" not defined]