Peran Perempuan Minangkabau di Tanah Abang: Negosiasi Peran Keluarga dan Pedagang

rusdianto, rahmadila julia (2025) Peran Perempuan Minangkabau di Tanah Abang: Negosiasi Peran Keluarga dan Pedagang. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (387kB)
[img] Text (bab 1)
BAB I.pdf - Published Version

Download (486kB)
[img] Text (BAB VI)
BAB VI.pdf - Published Version

Download (191kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka (2).pdf - Published Version

Download (268kB)
[img] Text (Full Text)
Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Masyarakat Minangkabau dikenal dengan sistem kekerabatan matrilineal dan tradisi merantau yang kuat. Jika dulu merantau lebih identik dengan laki-laki, kini banyak perempuan Minangkabau yang juga memilih merantau demi memperbaiki nasib dan membantu perekonomian keluarga. Fenomena ini menjadi menarik karena perempuan ikut mengambil peran yang selama ini dianggap milik laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan fenomena perempuan Minangkabau yang merantau serta peran mereka selama hidup di perantauan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan studi kasus, menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Informan ditentukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses adaptasi mereka meliputi tiga aspek utama: adaptasi sosial dengan membangun jaringan baru sambil mempertahankan sopan santun, adaptasi ekonomi memanfaatkan modal budaya kewirausahaan dari kampung halaman, dan adaptasi budaya secara selektif-strategis dengan menegosiasikan identitas antara nilai tradisional Minangkabau dan tuntutan kehidupan urban. Meskipun teori Oberg relevan dalam menjelaskan tantangan awal seperti gegar budaya akibat perbedaan bahasa, pergaulan, dan struktur sosial yang individualistis. Peran perempuan Minangkabau di perantauan juga menjalankan perannya dengan kerja keras, mandiri, dan mampu beradaptasi dengan lingkungan sosial yang beragam. Mereka bukan hanya berkontribusi secara ekonomi, tetapi juga tetap mempertahankan nilai-nilai budaya Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari. Meski menghadapi berbagai tantangan seperti tekanan ekonomi, perbedaan budaya, dan pandangan masyarakat terhadap perempuan perantau, mereka tetap mampu menjalankan peran ganda sebagai ibu rumah tangga sekaligus pencari nafkah. Penelitian ini dianalisis dengan teori peran Ralph Linton.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Prof. Dr. Erwin, M.Si
Uncontrolled Keywords: Peran, Perempuan, Minangkabau, Merantau.
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Antropologi Sosial
Depositing User: S1 Antropologi Sosial
Date Deposited: 23 Oct 2025 04:00
Last Modified: 23 Oct 2025 04:00
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/512944

Actions (login required)

View Item View Item