Pebriansyah, Emrialdi (2025) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA PADANG TENTANG RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA PANTAI PADANG DAN PEDAGANG KAKI LIMA JEMBATAN SITI NURBAYA. S2 thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover & Abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (215kB) |
|
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version Download (394kB) |
|
|
Text (BAB 5 Penutup)
BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (137kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (203kB) |
|
|
Text (Tesis Full Text)
full tesis.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
Implementasi kebijakan relokasi pedagang kaki lima di Kota Padang, khususnya di Pantai Padang dan Jembatan Siti Nurbaya, melalui peraturan daerah Nomor 11 Tahun 2005 tentang Ketertiban Umum, melarang berjualan di area yang dilarang seperti badan jalan dan fasilitas umum. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses dan keberhasilan implementasi kebijakan relokasi di kedua lokasi. Fokus penelitian ini adalah mengkaji secara komparatif implementasi kebijakan relokasi pedagang kaki lima di dua lokasi di Kota Padang Pantai Padang dan Jembatan Siti Nurbaya dengan menyoroti dampak ekonomi, sosial, budaya, dan pariwisata yang ditimbulkan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode penelitian studi kasus. model Van Meter dan Van Horn, enam variabel implementasi termasuk standar kebijakan, sumber daya, komunikasi, karakteristik pelaksana, kondisi sosial ekonomi, dan disposisi pelaksana belum sepenuhnya terpenuhi dalam konteks ini. Temuan lapangan memperlihatkan adanya perbedaan antara kerangka teoritis dan realitas implementatif, khususnya di Pantai Padang, di mana tujuan penataan kawasan wisata tidak diikuti oleh peningkatan kesejahteraan pedagang. Secara ekonomi, relokasi menyebabkan penurunan pendapatan pedagang karena lokasi baru yang tidak strategis dan kurang mendukung. Secara social dan budaya, relokasi memicu perubahan karena ruang usaha lama telah menjadi bagian dari identitas dan relasi sosial komunitas. Dari sisi pariwisata, meskipun kawasan menjadi lebih tertib secara visual, vitalitas ekonomi dan budaya justru menurun akibat kurangnya integrasi antara kawasan relokasi dan atraksi wisata utama. Penelitian menunjukkan relokasi di Pantai Padang tidak berhasil karena lokasi baru kurang strategis, fasilitas terbatas, dan lemahnya pengawasan, sementara relokasi di Jembatan Siti Nurbaya relatif berhasil karena lokasi strategis, fasilitas memadai, komunikasi persuasif, dan pengawasan konsisten. Temuan ini menegaskan bahwa keberhasilan implementasi ditentukan oleh komunikasi, sumber daya, disposisi pelaksana, serta kesesuaian kebijakan dengan kondisi sosial-ekonomi masyarakat.
| Item Type: | Thesis (S2) |
|---|---|
| Supervisors: | Dr. Tengku Rika Valentina, MA. |
| Uncontrolled Keywords: | Implementasi Kebijakan, Pemerintah Kota Padang, Relokasi Pedagang, Pantai Padang dan Jembatan Siti Nurbaya. |
| Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S2 Ilmu Politik |
| Depositing User: | S2 Ilmu Politik |
| Date Deposited: | 22 Oct 2025 07:57 |
| Last Modified: | 22 Oct 2025 07:57 |
| URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/512908 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

["Plugin/Screen/EPrint/Box/Plumx:title" not defined]
["Plugin/Screen/EPrint/Box/Plumx:title" not defined]