Laju Erosi Setiap Tahapan Budidaya Tanaman Kedelai (Glycine Max L.Merril) Pada Ultisol Limau Manis

Zuhelsya, Willy (2013) Laju Erosi Setiap Tahapan Budidaya Tanaman Kedelai (Glycine Max L.Merril) Pada Ultisol Limau Manis. S1 thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Full Teks) S1 Agroekoteknologi 2013 Willy Zuhelsya 0810212132 Ok-.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (13MB)

Abstract

Erosi merupakan salah satu penyebab kerusakan lahan terbesar pada daerah tropis basah. Tujuan penelitian untuk mengetahui besarnya laju erosi setiap tahapan budidaya tanaman kedelai pada Ultisol dengan kelerengan 32%. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Peternakan dan di Laboratorium Jurusan Tanah Universitas Andalas dari Mei hingga November 2012. Penelitian merupakan percobaan lapangan dengan pengambilan data berdasarkan empat tahapan interval waktu yang berbeda. Tahapan pertama, setelah olah tanah hingga tanaman berumur 2 minggu. Kedua, tanaman berumur 2 minggu hingga tanaman berumur 4 minggu. Ketiga, tanaman berumur 4 minggu hingga awal fase generatif tanaman. Keempat, awal fase generatif tanaman hingga panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan budidaya tanaman kedelai pada Ultisol Limau Manis mempengaruhi laju erosi. Laju erosi menurun dari tahapan pertama sampai tahapan kedua, kemudian naik lagi ketika tanaman mencapai panen. Akan tetapi, jumlah curah hujan lebih dominan mempengaruhi laju erosi dibandingkan tahapan budidaya tanaman kedelai. Jumlah tanah tererosi berkorelasi positif dengan besarnya aliran permukaan.

Actions (login required)

View Item