Hubungan Patron Klien Pada Masyarakat Nelayan di Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat (Studi kasus Pemilik Bagan dan Nelayan Buruh di Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat)

Olev, Olevio (2025) Hubungan Patron Klien Pada Masyarakat Nelayan di Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat (Studi kasus Pemilik Bagan dan Nelayan Buruh di Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover&Abstrak.pdf - Published Version

Download (580kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (553kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (234kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (447kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI OLEVIO Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini menganalisis hubungan patron-klien pada masyarakat nelayan di Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat, dengan fokus studi kasus pada pemilik bagan dan nelayan buruh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas kerja nelayan bagan dan pola hubungan patron-klien yang terjalin. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus, penelitian ini menemukan bahwa hubungan patron-klien di Nagari Air Bangis bersifat kompleks, melibatkan aspek diadik (pemilik bagan dengan pawang, dan pawang dengan nelayan buruh) serta triadik (pemilik bagan, pawang, dan nelayan buruh). Pemilik bagan (patron) berperan sebagai penyedia modal dan sumber daya, serta memberikan perlindungan dan jaminan sosial, meskipun terkadang informal. Pawang bagan bertindak sebagai perantara dan manajer operasional, memiliki kekuasaan dalam perekrutan dan pengelolaan nelayan buruh. Nelayan buruh (klien) menyediakan tenaga dan keahlian, seringkali dengan ketergantungan ekonomi yang tinggi terhadap patron. Sistem bagi hasil 50:50 diterapkan setelah dikurangi biaya operasional, namun pemilik bagan tetap menanggung biaya perbaikan dan peremajaan kapal. Faktor-faktor seperti hubungan sosial, kedekatan personal, dan jaminan kesejahteraan, termasuk uang "PO" (uang rokok/hilang) dan pinjaman, turut memperkuat ikatan ini. Meskipun ada ketidaksetaraan dalam kepemilikan modal, hubungan ini menciptakan rasa kebersamaan dan solidaritas dalam komunitas nelayan. Kata Kunci: Hubungan Patron Klien, Masyarakat Nelayan, Ketergantungan

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Antropologi Sosial
Depositing User: S1 Antropologi Sosial
Date Deposited: 22 Oct 2025 07:08
Last Modified: 22 Oct 2025 07:08
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/512795

Actions (login required)

View Item View Item