Husna, Nur Amirah (2025) Ujaran Kebencian pada Akun Instagram @gibran_rakabuming: Kajian Bentuk dan Makna. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (243kB) |
![]() |
Text (BAB I)
BAB 1.pdf - Published Version Download (349kB) |
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Download (178kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (204kB) |
![]() |
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan bentuk ujaran kebencian pada akun Instagram @gibran_rakabuming, (2) menjelaskan satuan lingual ujaran kebencian pada akun Instagram @gibran_rakabuming, dan (3) menjelaskan makna konseptual dan kontekstual pada ujaran kebencian di akun Instagram @gibran_rakabuming. Metode yang digunakan pada tahap penyediaan data adalah metode simak dengan teknik catat dan tangkapan layar (Screenshoot), kemudian dilanjutkan dengan teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC). Setelah data diperoleh, data dianalisis menggunakan metode padan dan metode agih. Metode padan yang digunakan adalah padan referensial dan padan translational, dengan teknik dasar Pilih Unsur Penentu (PUP) dilanjutkan dengan teknik Hubung Banding Menyamakan (HBS) dan Hubung Banding Membedakan (HBB). Pada metode agih, digunakan teknik dasar Bagi Unsur Langsung (BUL) dengan teknik lanjutan ganti. Kemudian, pada tahap hasil analisis data digunakan teknik informal. Berdasarkan hasil analisis data, (1) ditemukan bentuk ujaran kebencian berupa penghinaan, pencemaran nama baik, penistaan, provokasi, menghasut, dan penyebaran berita bohong. Selain itu, terdapat pula temuan baru mengenai bentuk ujaran kebencian, yaitu bentuk mengutuk dan pernyataan penolakan. Contoh di antaranya, ujaran kebencian berbentuk penghinaan adalah Samsul anjing jinak. (2) Satuan lingual ujaran kebencian yang ditemukan berbentuk kata, frasa, kalimat, dan wacana. Contoh di antaranya, ujaran anak gila jabatan dan tidak beretika sopan santun merupakan ujaran kebencian berbentuk kalimat. (3) Kemudian berdasarkan maknanya, ujaran kebencian tersebut terdapat makna konseptual dan makna kontekstual. Makna konseptual merupakan makna dasar dalam suatu bahasa, sedangkan makna kontekstual merupakan makna yang muncul karena adanya hubungan antara ujaran dan konteks. Contoh di antaranya, kalimat emang dasar anak anjing anjing anjing anjing anjing secara konseptual bermakna anak hewan berkaki empat yang menyusui dan biasanya dipelihara untuk menjaga rumah, sedangkan secara kontekstual bermakna menghina dan merendahkan seseorang dengan menggunakan hewan sebagai metafora. Makna yang ada pada kata, frasa, klausa atau kalimat akan berbeda apabila konteksnya berbeda pula.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Leni Syafyahya, S.S., M.Hum.; Dr. Aslinda, M.Hum. |
Uncontrolled Keywords: | bentuk ujaran kebencian; satuan lingual; makna |
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > S1 Sastra Indonesia |
Depositing User: | S1 Sastra Indonesia |
Date Deposited: | 16 Oct 2025 06:52 |
Last Modified: | 16 Oct 2025 06:52 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/512577 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |