Pengaruh Sonikasi dan Pelindian pada Lempung Bukit Ace dalam Peningkatan Efisiensi Penyerapan Bahan Organik Terlarut (BOT) dan Fe pada Air Gambut

Rahman, Muhammad Fajrul (2025) Pengaruh Sonikasi dan Pelindian pada Lempung Bukit Ace dalam Peningkatan Efisiensi Penyerapan Bahan Organik Terlarut (BOT) dan Fe pada Air Gambut. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (898kB)
	Text (Bab 1) Bab 1.pdf - Published Version Download (618kB)
	Text (Bab akhir) Bab akhir.pdf - Published Version Download (615kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (634kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (21MB) | Request a copy

Abstract

Lempung merupakan mineral yang penyebarannya hampir merata di seluruh wilayah Indonesia. Mineral ini yang memiliki kapasitas tukar kation dan luas permukaan spesifik yang besar sehingga memiliki kapasitas adsorpsi yang tinggi. sehingga berpotensi besar sebagai adsorben.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas lempung dari Bukit Ace, Gunung Sarik, Padang, yang dimodifikasi dengan sonikasi dan pelindian dengan asam oksalat, sebagai adsorben dalam memisahkan bahan organik terlarut (BOT) dan menurunkan kandungan besi (Fe) pada air gambut. Sebelum digunakan sebagai adsorben, lempung dimodifikasi melalui tiga bentuk perlakuan, yaitu pemanasan (H-clay), sonikasi dengan variasi waktu (30, 60, dan 90 menit) (S-clay), dan pelindian (SL-clay). Karakterisasi menggunakan XRF, XRD, FTIR, dan mikroskop optik menunjukkan bahwa sonikasi selama 90 menit secara signifikan meningkatkan dispersi partikel, seperti yang ditunjukkan oleh nilai jarak basal spacing paling besar serta ukuran pratikel dan presentase kristalin paling rendah yang menandakan lebih banyak struktur amorf yang diharapkan dapat menyerap lebih banyak BOT dan Fe dalam air gambut. Modifikasi melalui pelindian meningkatkan kandungan SiO₂ dan berhasil menurunkan kadar Fe2O3 dari lempung, namun juga ikut menurunkan kadar Al2O3 yang berbeda dengan hasil riset terdahulu. Uji adsorpsi batch menunjukkan bahwa S-clay yang disonikasi selama 90 menit pada massa 5 g dan waktu kontak 180 menit memperlihatkan kinerja tertinggi, dengan efisiensi penghilangan mencapai 90,07% untuk BOT dan 100% untuk Fe, didasarkan pengukuran spektrofotometri UV-Vis (untuk BOT) dan AAS (untuk Fe). Jadi dapat disimpulkan bahwa , lempung yang dimodifikasi melalui sonikasi menunjukkan kinerja adsorpsi yang paling potensial.

Actions (login required)

View Item