Sistem Pengaturan Kondisi Lingkungan Kandang Ayam Berbasis IOT(Internet OF Things)

Ulhaq, Muhammad Teguh Dhiya (2025) Sistem Pengaturan Kondisi Lingkungan Kandang Ayam Berbasis IOT(Internet OF Things). S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (384kB)
	Text (Bab 1(Pendahuluan)) Bab 1(Pendahuluan).pdf - Published Version Download (448kB)
	Text (Bab5 (Penutup)) Bab5 (Penutup).pdf - Published Version Download (220kB)
	Text (Daftar pustaka) Daftar pustaka.pdf - Published Version Download (266kB)
	Text (Tugas Akhir Full Task) Tugas Akhir Full Task.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini menyajikan perancangan dan implementasi sistem pengendalian lingkungan kandang unggas berbasis Internet of Things (IoT) untuk memantau dan mengatur suhu, kelembapan, serta konsentrasi gas guna meningkatkan kesejahteraan unggas dan mengurangi beban kerja peternak. Sistem ini mengintegrasikan sensor DHT22, MQ-135, dan MQ-2 dengan mikrokontroler ESP32 serta pemanas inframerah yang dikendalikan servo dan dioperasikan menggunakan algoritma Proportional-Integral-Derivative (PID). Modul real-time clock digunakan untuk menyesuaikan setpoint suhu sesuai dengan tahapan pertumbuhan unggas, sementara aplikasi Blynk menyediakan pemantauan jarak jauh dan peringatan secara real-time.Hasil pengujian menunjukkan bahwa sensor DHT22 mencapai akurasi yang stabil dengan rata-rata kesalahan di bawah 3%, mengonfirmasi keandalannya untuk pemantauan suhu dan kelembapan. Sensor MQ-135 berhasil mendeteksi konsentrasi amonia antara 0,44 hingga 1,47 ppm, menunjukkan efektivitasnya dalam pemantauan kualitas udara di kandang unggas. Sementara itu, sensor MQ-2 memperlihatkan sensitivitas linear terhadap gas mudah terbakar, mendeteksi 43,8 ppm pada jarak 50 cm dan 193 ppm pada jarak 5 cm, yang memvalidasi perannya dalam deteksi gas.Pengujian terintegrasi di kandang unggas menunjukkan bahwa sistem mampu mempertahankan suhu dalam rentang 29,9–33,2 °C, sementara motor servo yang dikendalikan PID secara proporsional menyesuaikan keluaran pemanas untuk mempertahankan suhu yang diinginkan pada 33 °C. Temuan ini menegaskan bahwa sistem yang dikembangkan dapat memberikan solusi yang andal dan berbiaya rendah untuk pengendalian lingkungan pada peternakan unggas. Secara keseluruhan, penelitian ini menyoroti potensi pendekatan berbasis IoT untuk meningkatkan efisiensi operasional, mendukung kesejahteraan hewan, dan mengurangi ketergantungan pada pemantauan manual. Penelitian selanjutnya akan difokuskan pada pengujian jangka panjang, skalabilitas sistem, serta integrasi algoritma prediktif untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

Actions (login required)

View Item