Azzahra, Lutfia (2025) Wacana Kebijakan Tapera Pada Media Alternatif (Analisis Wacana Kritis Tulisan Tapera Pada Media Koran Perdjoeangan.com). S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (79kB) |
![]() |
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version Download (171kB) |
![]() |
Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (35kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (287kB) |
![]() |
Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi Fulltext_Lutfia Azzahra.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kebijakan Tapera disahkan oleh pemerintah sebagai respon atas tingginya masalah backlog perumahan dan lewat kebijakan Tapera, pemerintah berniat untuk membantu masyarakat memiliki rumah. Agar kebijakan ini dapat terlaksana, pemerintah mewajibkan masyarakat yang menjadi peserta kebijakan Tapera untuk mengiur sebanyak tiga persen setiap bulan yang dipotong melalui upah yang diterima. Namun, respon masyarakat atas kebijakan ini kurang baik, terutama dari kalangan buruh yang berpendapat bahwa kebijakan Tapera menambah beban finansial mereka karena adanya kewajiban iuran setiap bulan. Suara buruh tersebut umumnya tidak diakomodasi oleh media arus utama karena digunakan oleh kelompok penguasa untuk menyampaikan pemikiran mereka. Maka dari itu, penelitian ini akan mengkaji media alternatif yang memang menyuarakan suara buruh dan berpihak pada buruh. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis wacana kebijakan Tapera di media alternatif Koran Perdjoeangan dengan memakai analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk dan menjelaskan bagaimana media Koran Perdjoeangan ini dalam menyampaikan isu kebijakan Tapera di media mereka. Kemudian akan digunakan juga teori hegemoni untuk melihat hegemoni pemerintah dalam kebijakan Tapera dan bagaimana kontra hegemoni atau perlawanan timbul dari masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, wacana penolakan Tapera di media Koran Perdjoeangan muncul karena adanya serangkaian pengalaman kolektif buruh yang selalu mengalami ketidakadilan. Pada kebijakan Tapera, buruh hanya dianggap sebagai objek kebijakan, bukan sebagai manusia atau korban penindasan kebijakan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Yayuk Lestari, M.A; Rinaldi, M.I.Kom. |
Uncontrolled Keywords: | analisis wacana kritis; buruh; media alternatif; pemerintah; tapera |
Subjects: | H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | S1 Ilmu Komunikasi |
Date Deposited: | 08 Oct 2025 06:46 |
Last Modified: | 08 Oct 2025 06:46 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/512258 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |