Hubungan tingkat kebisingan dengan gangguan pendengaran pada pekerja bagian produksi di PT Semen Padang tahun 2014

Ilmi, Zilka (2014) Hubungan tingkat kebisingan dengan gangguan pendengaran pada pekerja bagian produksi di PT Semen Padang tahun 2014. S1 thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Full Text) S1 Kesehatan Masyarakat 2014 Zilka Ilmi 1010332024.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Tujuan penelitian Jumlah kasus gangguan pendengaran pada tahun 2013 di PT Semen Padang adalah 64 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kebisingan dengan gangguan pendengaran pada pekerja bagian produksi di PT Semen Padang Tahun 2014. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain case control. Penelitian ini dilakukan bagian produksi di PT Semen Padang. Sampel terdiri dari 37 kelompok kasus dan 37 kelompok kontrol. Pengambilan sampel kasus dengan metode simple random sampling dan kontrol dengan matching jenis kelamin dan tempat kerja. Pengolahan data menggunakan menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan 95%CI (a=0,05). Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi tingkat kebisingan yang tidak sesuai NAB pada kelompok kasus (86,49%) lebih besar dari kelompok kontrol (32,43%), distribusi frekuensi masa kerja menunjukkan sebagian besar kasus (89,19%) maunpun kontrol (56,16%) memiliki masa kerja >10 tahun. Distribusi frekuensi penggunaan APT yang tidak menggunakan lebih besar pada kelompok kasus (70,27%) dari pada kelompok kontrol (13,51%). Tingkat kebisingan Odds Ratio (OR) = 21 (p value = 0,00002; 95% CI 2,8-156,1), masa kerja Odds Ratio (OR) = 5 (p value = 0,009; 95% CI 1,4-17,27), dan penggunaan APT Odds Ratio (OR) = 2,83 (p value = 0,02; 95% CI 1,1-7,1) merupakan faktor risiko yang berhubungan dengan gangguan pendengaran. Kesimpulan Tingkat kebisingan, masa kerja, dan penggunaan APT merupakan faktor yang berhubungan dengan gangguan pendengaran. Disarankan kepada PT Semen Padang untuk melakukan pemeriksaan audiometri kepada pekerja bagian produksi secara berkala dan melakukan pengendalian masa kerja untuk mengurangi akumulasi dampak bising dengan job rotation serta pengawasan terhadap kepatuhan menggunakan APT saat terpapar dengan sumber bising.

Actions (login required)

View Item