Nurul Khairun, Nisa (2025) Variasi Genetik Surian (Toona sinensis (Juss.) M.Roem) pada Populasi di Sekitar Gunung Marapi dan Gunung Kerinci dengan Penanda RAPD. S1 thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover&abstrak)
Cover & Abstrak.pdf - Published Version Download (267kB) |
|
|
Text (bab 1)
BAB I.pdf - Published Version Download (156kB) |
|
|
Text (Bab V)
BAB V.pdf - Published Version Download (109kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (183kB) |
|
|
Text (skripsi fulltext)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Surian (Toona sinensis (Juss.) M.Roem) merupakan salah satu jenis pohon penghasil kayu dengan pemanfaatan serta penyebaran yang luas. Namun dalam pengembangan tersebut dibutuhkan bibit berkualitas melalui program pemuliaan, sedangkan hingga kini strategi pemuliaan surian belum optimal sehingga menghambat peningkatan produktivitas surian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi genetik intrapopulasi dan interpopulasi surian pada populasi di daerah sekitar Gunung Marapi dan Gunung Kerinci. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif menggunakan data molekuler dan pengoleksian sampel dengan metode survei. Analisis variasi genetik menggunakan penanda RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA) pada 20 individu dari empat lokasi pengambilan sampel yaitu Agam, Tanah Datar, Solok Selatan dan Kerinci. Hasil penelitian ini menunjukkan tiga primer (OPA03, OPA07 dan OPA13) mampu mengamplifikasi DNA dan menghasilkan pita polimorfik dengan presentase pita polimorfik berturut-turut 100%, 100% dan 92,3%. Nilai variasi genetik intrapopulasi tertinggi pada populasi Tanah Datar (H = 0.1599) dan terendah pada populasi Kerinci (H = 0.1255). Variasi genetik interpopulasi (DST = 0,0883) lebih rendah dibandingkan variasi genetik intrapopulasi (Hs = 0.1419) dengan nilai diferensiasi genetik rendah (GST =0.3836) dan nilai aliran gen tinggi (Nm = 0.8034). Analisis cluster menunjukkan bahwa populasi Agam dengan populasi Kerinci memiliki jarak genetik terjauh (0,.1909). Analisis UPGMA menunjukkan bahwa aksesi mengelompok berdasarkan populasinya.
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Supervisors: | Prof. Dr. Mansyurdin, M.S; Dr. Tesri Maideliza, M.S, MSc. |
| Uncontrolled Keywords: | RAPD; Toona sinensis; variasi genetik |
| Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > S1 Biologi |
| Depositing User: | S1 Biologi Biologi |
| Date Deposited: | 21 Oct 2025 03:34 |
| Last Modified: | 21 Oct 2025 03:36 |
| URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/512018 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

Altmetric
Altmetric