RELASI MAKNA DALAM KIEH PASAMBAHAN MAMINANG DI INDURIANG KAPAU, KECAMATAN TILATANG KAMANG, KABUPATEN AGAM, SUMATRA BARAT

Herlinda, Herlinda (2011) RELASI MAKNA DALAM KIEH PASAMBAHAN MAMINANG DI INDURIANG KAPAU, KECAMATAN TILATANG KAMANG, KABUPATEN AGAM, SUMATRA BARAT. S2 thesis, Universitas Andalas.

Text (Tesis Full Text) S2 Linguistik 2011 Herlinda 0821215004 Ok-.pdf Restricted to Repository staff only Download (29MB)

Abstract

Masyarakat Minangkabau memiliki suatu cara untuk menyatakan pendapat, pikiran, dan perasaannya yang disebut dengan kieh 'kias'. Kieh merupakan kata-kata yang ditujukan secara tidak langsung kepada sasaran dan dinilai sebagai suatu bahasa yang sopan tanpa merendahkan siapa pun. Kieh yang digunakan dalam pidato adat yang disebut pasambahan, salah satunya adalah pasambahan maminang. Penelitian ini mengambil objek kieh yang digunakan dalam pasambahan maminang di Induriang Kapau. Pengambilan data melalui pasambahan maminang dikarenakan salah satu acara adat yang penting dalam kehidupan masyarakat Minangkabau adalah acara perkawinan. Sebelum acara perkawinan dilaksanakan biasanya didahului oleh beberapa acara seperti maminang, batuka tando, dan malam bainai. Tahapan yang utama dari seluruh rangkaian kegiatan dalam acara tersebut adalah maminang 'meminang' karena tahapan inilah yang menentukan apakah rundingan selanjutnya untuk menetapkan tanggal dan waktu pernikahan dapat dilaksanakan. Salah satu aspek yang perlu dibicarakan berkaitan dengan pemakaian kieh 'kias' dalam pasambahan adalah relasi makna yang terdapat di dalamnya. Hal itu dilandasi oleh asumsi dasar bahwa pendekatan makna dari segi hubungan pengertian dapat dilihat dari hubungan makna yang ada di dalamnya. Oleh sebab itu, kajian ini merupakan suatu upaya untuk menelaah relasi makna yang terdapat dalam kieh 'kias' khususnya kieh pasambahan maminang di Induriang Kapau. Ada dua aspek utama yang perlu dikaji melalui penelitian ini, yaitu apa saja jenis relasi makna dan apa fungsi dari masing-masing jenis relasi makna yang terdapat dalam kieh pasambahan maminang di Induriang Kapau. Dengan demikian, secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan dan mengidentifikasikan jenis relasi makna yang terdapat dalam kieh pasambahan maminang di Induriang Kapau serta mendeskripsikan fungsi dari masing-masing jenis relasi makna yang terdapat dalam kieh pasambahan maminang di Induriang Kapau. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data utama dalam penelitian ini berasal dari hasil rekaman dan transkripsi pasambahan maminang di Induriang Kapau Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat. Pengumpulan data dilakukan pada hari Jumat tanggal 28 Mei 2010, pukul 14.00 s.d. pukul 17.00 WIB. Untuk pengumpulan data penelitian dipakai metode simak dengan menggunakan teknik sadap sebagai teknik dasar dan menggunakan teknik simak bebas libat cakap (SBLC) sebagai teknik lanjutan. Proses menyimak dilakukan menggunakan teknik penyadapan melalui perekaman dan pencatatan. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini dipakai metode padan dengan menggunakan teknik pilah unsur penentu dan metode agih dengan menggunakan teknik bagi unsur langsung sebagai teknik dasar dan menggunakan teknik ganti sebagai teknik lanjutan. Untuk menyajikan hasil analisis data digunakan metode informal, yaitu perumusan dengan kata-kata biasa walaupun melalui terminologi yang teknis sifatnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kieh pasambahan maminang di Induriang Kapau menggunakan relasi makna, seperti sinonimi, antonimi, dan polisemi. Beberapa jenis relasi makna yang digunakan tersebut, memiliki beberapa fungsi, yaitu (1) sebagai pembentuk sarana estetis, (2) sebagai pembentuk sarana ekspresif, (3) sebagai pembentuk sarana konatif, dan (4) sebagai pembentuk sarana representasional.

Actions (login required)

View Item