Studi habitat ungko {hylobates agilis)dikawasan hutan Yang terfragmentasi dalam area PT. Kencana sawit Indonesia, solok selatan

Risa, Oktia (2013) Studi habitat ungko {hylobates agilis)dikawasan hutan Yang terfragmentasi dalam area PT. Kencana sawit Indonesia, solok selatan. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Tesis Full Text)
S2 Pasca Sarjana 2013 Oktia Risa 1121208018.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Berdasarkan keputusan menteri kehutanan famili Hylobatidae merupakan satwa yang dilindungi. Ungko (Hylobates agilis) merupakan salah satu anggota dari famili ini yang sedang terancam keberadaannya di alam yang disebabkan oleh kegiatan konversi hutan dan degradasi habitat. Menurut IUCN ungko dikategorikan sebagai spesies yang terancam punah (Endangered), sedangkan menurut CITES termasuk dalam Appendix I (tidak boleh diperdagangkan). Ungko merupakan primata yang bersifat arboreal yang sebagian besar aktivitas hidupnya dihabiskan di atas pohon, selain itu pohon merupakan penghasil makanan utama bagi ungko. Sehingga segala aktifitas ungko akan sangat tergantung dengan keadaan hutan. Saat ini telah banyak terjadi penebangan hutan baik legal atupun ilegal. Penebangan hutan biasanya digunakan untuk pembukaan lahan pertanian, perumahan, pembuatan jalan dan perkebunan. PT. Kencana Sawit Indonesia (KSI) merupakan perkebunan sawit yang berada di Solok Selatan. Kawasan ini mulanya adalah kawasan hutan yang kemudian dikonversi pada tahun 1994. Dalam kawasan perkebunan ini terdapat empat blok hutan konservasi yang terfragmentasi dengan luas masing-masing lebih dari 200 ha, yaitu Bukit Tangah Pulau (BTP), Bukit Salo, Lipai I dan Lipai II. Pada hutan Bukit Tangah Pulau (BTP) terdapat 40 ekor ungko, yang terdiri dari 12 kelompok dengan jumlah anggota kelompok berkisar antara 2-5 individu perkelompok. Selanjutnya di BTP ini ditemukan 20 jenis tumbuhan yang menjadi sumber makanan ungko yang termasuk kedalam 15 famili. Berdasarkan data yang telah dilakukan oleh Dwicahya (2011) tersebut maka akan dilakukan penelitian lanjutan mengenai studi habitat ungko di kawasan Bukit Pulau Tengah PT. KSI ini. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengetahui komposisi dan struktur vegetasi di habitat ungko kawasan Bukit Tangah Pulau. (2) Untuk mengetahui profil habitat setiap kelompok pada masing-masing daerah jelajah. (3) Untuk mengetahui pola distribusi pakan ungko. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2012 di hutan Bukit Tangah Pulau, PT. Kencana Sawit Indonesia, Solok Selatan, Sumatera Barat dan Herbarium Universitas Andalas, Padang. Metode yang digunakan adalah metode survei dan petak tunggal dengan ukuran plot 20 x 50m. Cara kerja di lapangan dengan mengukur diameter sapling (dbh 2-10cm) dan pohon (dbh >10cm), tinggi pohon, dan proyeksi pohon terhadap sumbu x dan y. Kemudian dilanjutkan dengan identifikasi tumbuhan di Laboratorium. Adapun parameter yang dianalisa adalah kerapatan, kerapatan relatif, frekuensi, frekuensi relatif, dominansi, dominansi relatif, indeks nilai penting, indek keanekaragaman jenis, indeks dominansi, pola distribusi dan indeks kesamaan. Pada habitat ungko di kawasan BTP terdapat 28 famili pohon yang terdiri dari 52 spesies dan 230 individu sedangkan pada tingkat sapling terdiri dari 24 famili, 36 spesies dengan jumlah individu sebanyak 135. Indeks nilai penting 3 spesies pohon tertinggi yaitu Myristica elliptica, Macaranga gigantea, dan Hopea sp., sedangkan indeks nilai penting 3 spesies sapling tertinggi yaitu Croton argyratus, Hopea sp. dan Garcinia parvifolia. Indeks keanekaragaman pohon 3,71 dan sapling 3,39. Indeks dominansi pohon 0,03 dan indeks dominansi sapling 0,04. Habitat ungko di hutan BTP dikategorikan kedalam tiga stratum yaitu Stratum A (>30 m) dengan jumlah pohon sebanyak 29 individu (12,6%), Stratum B (20-30 m) dengan jumlah pohon sebanyak 58 individu (25,21%) dan Stratum C (4-20 m) sebanyak 143 individu (62,17 %). Total luas tutupan tajuk ditiga plot yaitu 4086m², dengan luas tutupan tajuk pohon makanan sebesar 3077 m² (75,3%). Dikawasan BTP diketahui terdapat 32 jenis pohon yang berpotensi sebagai sumber makanan ungko, terutama berasal dari famili Moraceae, Anacardiaceae dan Euphorbiaceae. Pola distribusi pohon sumber makanan ungko adalah seragam (6,25%), acak (15,62%) dan mengelompok (78,13%).

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Dr.Chairul.MS ; Dr.Rizaldi.M.Sc
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > S2 Biologi
Depositing User: Naura Salsabila Afrizal
Date Deposited: 17 Sep 2025 07:33
Last Modified: 17 Sep 2025 07:33
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/511773

Actions (login required)

View Item View Item