Saputra, Hadi Surya (2009) Pengembangan model persediaan economic Production Quantity (evq) dengan Mempertimbangkan retention period (studi kasus : pabrik kantong pt.semen padang). S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Skripsi Full Text)
S1 Teknik Industri 2009 Surya Hadi Saputra 04173044.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Manajemen persediaan merupakan hal yang mendasar dalam penetapan keunggulan kompetitif jangka panjang. Mutu, rekayasa produk, harga, lembur, kapasitas berlebih, kemampuan merespon pelanggan akibat kinerja kurang baik, waktu tenggang (lead time) dan profitabilitas keseluruhan adalah hal-hal yang dipengaruhi oleh tingkat persediaan. Didalam manajemen persediaan terdapat beberapa model persediaan yang digunakan untuk menjawab pertanyaan kapan pemesanan atau produksi dilakukan dan seberapa besar pemesanan tersebut agar diperoleh tingkat persediaan yang optimal. Salah satu dari model persediaan adalah model persediaan EPQ (Economic Production Quantity). Model persediaan EPQ yang telah ada tidak dapat digunakan untuk produk yang memiliki retentions period yakni periode penyimpanan sementara. Sehingga Model EPQ yang telah ada perlu dikembangkan dengan mempertimbangkan retention period tersebut. Retention period mempengaruhi rata-rata persediaan yang nantinya akan mempengaruhi biaya inventori. Penelitian ini membahas pengembangan model persediaan EPQ dengan mempertimbangkan periode penyimpanan sementara (retention period). Model EPQ dengan retention period yang dikembangkan dibagi menjadi dua bagian berdasarkan lamanya dibandingkan dengan waktu produksi. Model tersebut adalah model EPQ dengan retention period yang lebih kecil dari waktu produksi dan model EPQ dengan retention period yang lebih besar dari waktu produksi. Hasil dari penelitian ini adalah perhitungan Q optimal dan biaya minimum dari kedua model tersebut. Perhitungan Q optimal model EPQ dengan retention period yang lebih kecil dari waktu produksi sama dengan model EPQ tanpa retention period, sedangkan untuk model EPQ dengan retention period yang lebih besar dari waktu produksi memiliki perhitungan yang berbeda dengan model EPQ tanpa retention period. Perhitungan biaya minimum untuk kedua model berbeda dengan perhitungan biaya minimum model EPQ tanpa retention period.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Henmaidi, Ph.D |
Uncontrolled Keywords: | Model persediaan, EPQ, Retention period |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Industri |
Depositing User: | Naura Salsabila Afrizal |
Date Deposited: | 15 Sep 2025 04:45 |
Last Modified: | 15 Sep 2025 07:13 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/511707 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |