Penerapan Sanksi Pidana Penjara Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana

Sanova, Etri (2012) Penerapan Sanksi Pidana Penjara Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Tesisi Full Text)
S2 Ilmu Hukum 2012 Etri Sanova 0921211046 Ok-.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (40MB)

Abstract

Anak-anak yang melanggar norma yang hidup dalam masyarakat dan melakukan tindak pidana dikatakan sebagai anak nakal. Bagi anak-anak nakal tersebut bisa dijatuhkan hukuman atau sanksi berupa tindakan atau pidana apabila terbukti melanggar perundang-undangan hukum pidana, seperti yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak. Dalam Pasal 22 Undang-undang ini ditegaskan bahwa terhadap anak nakal dapat dijatuhi pidana dan tindakan. Pemilihan putusan pidana penjara yang dominan oleh hakim dibandingkan memberikan sanksi tindakan membuat jumlah narapidana anak semakin meningkat dari tahun ketahun. Banyak anak yang menjalani masa pidana penjara disatukan dengan orang dewasa karena tidak adanya Lapas Anak, hal seperti ini juga terjadi di Rutan Painan di mana anak dan orang dewasa disatukan keberadaannya. Permasalahan yang dibahas adalah bagaimanakah penerapan sanksi pidana di Pengadilan Negeri Painan terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana, mengapa hakim di Pengadilan Negeri Painan cenderung menjatuhkan sanksi pidana penjara terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana, bagaimanakah proses pengawasan hak-hak terpidana anak pasca putusan pengadilan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan sanksi pidana di Pengadilan Negeri Painan terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana, untuk mengetahui penyebab hakim di Pengadilan Negeri Painan cenderung menjatuhkan sanksi pidana penjara terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana, untuk mengetahui proses pengawasan hak-hak terpidana anak pasca putusan pengadilan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode yuridis sosiologis/empiris karena menggunakan dua sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data adalah studi dokumen dan wawancara terhadap responden yang berkaitan dengan Penerapan Sanksi Pidana Penjara terhadap Anak sebagai Pelaku Tindak Pidana (Studi Di Pengadilan Negeri Painan). Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan metode kualitatif. Penerapan sanksi pidana di Pengadilan Negeri Painan pada tahun 2008 sampai dengan 2010 terhadap anak nakal yang melakukan tindak pidana yaitu hanya menerapkan sanksi pidana penjara, pidana bersyarat, tindakan. Putusan pidana yang dominan dijatuhkan oleh hakim adalah pidana penjara sedangkan putusan tindakan hanya ada 1 perkara. Seharusnya hakim mempertimbangkan untuk memberikan sanksi berupa tindakan yang merupakan perwujudan dari Pasal 24 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak, sehingga anak dapat dilindungi dan masa depan anak tidak terabaikan, serta anak mendapatkan pembinaan dan pendidikan meskipun anak tersebut telah melakukan tindak pidana.

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Prof. Dr. Elwi Danil, SH, MH., Aria Zurnetti, SH, MH.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: Ms Dian Budiarti
Date Deposited: 10 Sep 2025 04:40
Last Modified: 10 Sep 2025 04:40
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/511587

Actions (login required)

View Item View Item