Hubungan Perilaku Pekerja Dengan Terjadinya Gejala Penyakit Kulit Dalam Proses Penggunaan Bahan Kimia Untuk Mengolah Karet di Bagian Produksi PT.Lembah Karet Tahun 2012

Redha, Pratiwi Soni (2012) Hubungan Perilaku Pekerja Dengan Terjadinya Gejala Penyakit Kulit Dalam Proses Penggunaan Bahan Kimia Untuk Mengolah Karet di Bagian Produksi PT.Lembah Karet Tahun 2012. S1 thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Full Text) S1 Kesehatan Masyarakat 2012 Pratiwi Soni Redha 1010334068.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penyakit kulit akibat kerja adalah penyakit kulit yang diakibatkan oleh pajanan substansi kimiawi di lingkungan tempat kerja yang dapat menganggu bagi kenyamanan penderitanya. Penggunaan bahan kimia yang berbahaya dalam produksi karet tidak diiringi dengan pemakaian Alat Pelindung Diri ataupun pengetahuan yang baik tentang bahan kimia sehingga meningkatkan terjadinya gejala penyakit kulit. Gejala penyakit kulit pada pekerja seperti kulit terasa gatal, bentol-bentol merah, dan kulit terasa terbakar. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan antara perilaku dengan terjadinya gejala penyakit kulit dalam proses penggunaan bahan kimia untuk mengolah karet pada pekerja bagian produksi PT. Lembah Karet tahun 2012. Desain penelitian cross-sectional study Populasinya berjumlah 120 orang pekerja dengan jumlah sampel sebanyak 51 orang, diambil secara Simple Random Sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan metode checlist. Data dianalisis dengan uji Chi-square. pada p value < 0,05. Hasil penelitian didapatkan tingginya gejala penyakit kulit (80,4%), perilaku yang kurang baik (91,3%), pengetahuan yang kurang baik (82,4%), tingginya sikap yang positif (54.9%), tindakan yang negatif (43,1%). Dari hasil uji statistik terdapat hubungan bermakna antara gejala penyakit kulit terhadap pengetahuan dan tindakan pekerja sedangkan sikap pekerja tidak terdapat hubungan yang bermakna dengan gejala penyakit kulit (p>0.05). Disarankan pada perusahaan untuk melakukan pelatihan tentang bahan kimia, Alat Pelindung Diri, mengisolasi bahan kimia yang digunakan dalam rangka mencegah terjadinya gejala penyakit kulit, melakukan pengawasan tindakan pekerja saat bekerja, serta menyediakan Alat Pelindung Diri secara rutin.

Actions (login required)

View Item