ANALISIS USAHA kRIPIK SAMBAL SINGKONG MAK LIN DI KOTA SIBOLGA

Gustri, Lela (2025) ANALISIS USAHA kRIPIK SAMBAL SINGKONG MAK LIN DI KOTA SIBOLGA. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) SKRIPSI SUDAH PAKAI LOGO UNAND (1).pdf - Published Version Download (412kB)
	Text (Bab I) SKRIPSI SUDAH PAKAI LOGO UNAND (4).pdf - Published Version Download (372kB)
	Text (Bb IV) SKRIPSI SUDAH PAKAI LOGO UNAND (8).pdf - Published Version Download (992kB)
	Text (Daftar Pustaka) SKRIPSI SUDAH PAKAI LOGO UNAND (9).pdf - Published Version Download (361kB)
	Text (Ful Text) 3 AFTER KOMPRE.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Singkong yaitu tanaman palawija yang bisa digunakan dalam berbagai olahan makanan. Tidak hanya digunakan untuk menghasilkan berbagai macam makanan Di Indonesia, singkong merupakan sumber karbohidrat utama dan sering diolah menjadi berbagai macam makanan ringan, salah satunya adalah Kripik Sambal Singkong Mak Lin. Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan profil usaha dan menganalisa keuntungan serta titik impas usaha tersebut. Penelitian ini dilakukan pada usaha Kripik Sambal Singkong Mak Lin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan menggunakan bahwa primer dan sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kripik Sambal Singkong mak Lin merupakan salah satu usaha Kecil menengah di Sibolga Selatan. Usaha Kripik Sambal Singkong Mak Lin dimulai dengan modal awal sebesar Rp. 10.000.000 dari dana pribadi. Pada tahun 2019, usaha tersebut memperoleh pinjaman sebesar Rp. 40.000.000 dari Bank BRI untuk Merelokasi usaha dan membeli peralatan baru. Produk tersebut didistribusikan melalui pengecer sebelum sampai ke konsumen akhir. Saat ini, Jangkuan pasar masih terbatas di wilayah Sibolga. Pada saat penelitian, usaha Kripik Sambal Singkong Mak Lin memproduksi 4.470 bungkus. Titik impas penjualan adalah Rp.978.729. Selain itu, usaha Kripik Sambal Singkong Mak Lin menghasilkan laba sebesar 8.325.394 atau 18,08%, dengan rasio R/C sebesar 1,25%. Karena usaha telah melampaui titik impas dan menghasilkan laba positif, pemilik usaha dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan kapasitas produksi secara bertahap.

Actions (login required)

View Item