Strategi Pengembangan Agroindustri Jagung Melalui Evaluasi Teknik Produksi dan Analisis Nilai Tambah

Yulianto, Kiki Yulianto (2025) Strategi Pengembangan Agroindustri Jagung Melalui Evaluasi Teknik Produksi dan Analisis Nilai Tambah. Profesi thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (128kB)
	Text (BAB 5 Penutup) BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (118kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (247kB)
	Text (Full Text) Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Jagung merupakan salah satu komoditas pertanian strategis yang memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan pangan, pakan ternak, serta bahan baku industri. Namun, pemanfaatan jagung dalam konteks agroindustri masih belum optimal, ditandai dengan rendahnya efisiensi teknik produksi, tingginya tingkat susut hasil, dan minimnya nilai tambah yang dihasilkan. Keterbatasan dalam penguasaan teknologi, pengelolaan pascapanen, dan integrasi sistem produksi menjadi faktor utama yang menghambat pengembangan agroindustri jagung secara berkelanjutan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi teknik produksi dan menganalisis nilai tambah pada proses pemipilan jagung sebagai dasar dalam merumuskan strategi pengembangan agroindustri jagung yang lebih efisien, kompetitif, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan pelaku usaha tani. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif yang terdiri dari tiga tahapan utama, yakni evaluasi teknik produksi, analisis nilai tambah, dan perumusan strategi. Evaluasi teknik produksi dilakukan terhadap tiga metode pemipilan jagung—mekanis, semi-mekanis, dan manual—melalui pengukuran kapasitas, susut hasil, efisiensi, kadar air, dan konsumsi bahan bakar. Analisis nilai tambah dilakukan dengan metode Hayami untuk menghitung nilai tambah yang diperoleh dari masing-masing teknik produksi berdasarkan margin keuntungan yang dihasilkan. Selanjutnya, untuk merumuskan strategi pengembangan agroindustri jagung, digunakan analisis SWOT untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal, yang kemudian diintegrasikan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) guna menentukan prioritas strategi yang paling relevan dan aplikatif dalam pengembangan agroindustri jagung secara berkelanjutan Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik pemipilan jagung secara mekanis memiliki kapasitas produksi tertinggi, namun disertai dengan tingkat kerusakan dan kehilangan hasil yang tinggi. Teknik manual unggul dalam efisiensi dan minim kerusakan, tetapi terbatas pada kapasitas rendah, sementara teknik semi-mekanis memberikan keseimbangan terbaik antara produktivitas dan efisiensi, serta menghasilkan nilai tambah tertinggi. Analisis nilai tambah menegaskan keunggulan teknik semi-mekanis dalam menjaga kualitas hasil dengan biaya operasional yang relatif efisien. Strategi pengembangan yang dirumuskan menempatkan penguatan penanganan pasca panen dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai prioritas utama untuk mengoptimalkan efisiensi energi dan peningkatan nilai tambah agroindustri jagung.

Actions (login required)

View Item