AFRIANINGSIH, PUTRI (2025) PERILAKU PRODUKTIF PETANI KOPI ARABIKA DI KABUPATEN SOLOK. S3 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (317kB) |
![]() |
Text (Bab 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (402kB) |
![]() |
Text (Bab Akhir)
BAB akhir.pdf - Published Version Download (301kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (384kB) |
![]() |
Text (Disertasi Full Text)
Full disertasi+ turnitin.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Petani sebagai aktor utama dalam kegiatan usahatani tidak hanya berperan sebagai produsen, tetapi juga sebagai pelaku usaha agribisnis yang diharapkan mampu bersikap adaptif, responsif terhadap pasar, serta inovatif. Pada komoditi kopi pengelolaan usahatani yang tidak sesuai dengan budidaya tanaman kopi yang baik (Good Agriculture Practice /GAP) mengakibatkan produktifitas kopi belum optimal. Belum optimalnya produktifitas disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya perilaku produktif petani. Sehubungan itu, diperlukan pengkajian produktifitas melalui pendekatan perilaku produktif petani. Sumatera Barat adalah salah satu provinsi yang menjadi penyumbang produksi kopi nasional. Sedangkan Kabupaten Solok merupakan kabupaten penyumbang utama kopi arabika berkualitas tinggi di Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran usahatani kopi, menganalisis perilaku produktif dan menganalisis model perilaku produktif petani kopi arabika di Kabupaten Solok. Penelitian dilakukan di Kecamatan Pantai Cermin dan Lembah Gumanti dengan mengambil 120 petani kopi arabika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran sekuensial eksplanatori (explanatory sequential mixed methods). Variabel yang digunakan adalah perilaku produktif, niat berperilaku, karakteristik individu, sikap, norma subjektif, kontrol perilaku yang dirasakan, lingkungan bisnis, pengetahuan, karakteristik masyarakat lokal, dan karakteristik inovasi. Data dianalisis secara kuantitatif menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dan secara kualitatif menggunakan analisis deskriptif sebagai follow up hasil analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik petani kopi berada pada usia produktif, mayoritas petani berjenis kelamin laki-laki, jumlah tanggungan terbanyak tiga orang, memiliki pengalaman lebih dari 10-15 tahun, dengan luas lahan yang dikelola berukuran kecil (0,5-1,0 hektare). Dalam kegiatan usahatani kopi, petani melakukan kegiatan tidak sesuai dengan GAP. Perilaku petani kopi berada pada kategori perilaku produktif tetapi tidak inovatif dengan sikap dan pengetahuan yang cukup baik serta aspek tindakan yang tidak sesuai dengan ketentuan GAP. Hasil analisis secara statistik menunjukkan bahwa nilai koefisien deteminasi (R2 ) untuk variabel sikap dapat dijelaskan oleh variabel karakteristik individu, lingkungan bisnis, karateristik lokal dan karaketistik inovasi sebesar 52,6 %, sisanya 48,4 dijelaskan oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti, variabel pengetahuan dapat dijelaskan oleh variabel karakteristik individu dan lingkungan, karakteristik lokal dan karakteristik inovasi sebesar 84,6 %, sisanya 16,4% dijelaskan oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti. Variabel Niat petani dapat dijelaskan oleh sikap, pengetahuan, norma subjektif dan kontrol perilaku yang dirasakan sebesar 51,3% sisanya 48,7 dijelaskan oleh variabelvariabel lainnya yang tidak diteliti. Sedangkan variabel Perilaku produktif dapat dijelaskan oleh variabel niat petani sebesar 77,9 %, sisanya dijelaskan oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti. Model perilaku produktif petani menunjukkan bahwa perilaku produktif petani dipengaruhi karakteristik masyarakat lokal, karakteristik inovasi dan lingkungan bisnis, sikap, pengetahuan dan niat dan kontrol perilaku yang dirasakan. Lingkungan bisnis dan karakteristik masyarakat lokal mempengaruhi perilaku produktif melalui sikap dan niat. Sedangkan karakteristik inovasi mempengaruhi perilaku produktif melalui pengetahuan dan niat. Untuk kontrol perilaku yang dirasakan memiliki pengaruh langsung terhadap perilaku produktif. Karakteristik masyarakat lokal sebagai variabel baru dalam pengembangan dari integrasi The Theory Planned Behavior (TPB) dan Diffusion Of Innovation (DOI) memperkuat faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku produktif. Temuan ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam membuat kebijakan untuk pengembangan kawasan kopi secara berkelanjutan di Sumatera Barat. Implikasi kebijakan yang bisa dilakukan penguatan penyuluhan dan pelatihan agar petani memiliki pengetahuan, serta sikap positif terhadap penerapan inovasi, penguatan kelembagaan petani (koperasi), dan penyediaan akses pasar yang lebih luas untuk meningkatkan produktifitas sekaligus kesejahteraan petani. Penelitian lanjutan terkait model perilaku produktif perlu ditambahkan variabel perencanaan pengunaan teknologi dan menambahkan variabel ekonomi seperti harga, modal dan pemasaran.
Item Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. Ir. Rahmat Syahni, M.S. M.Sc Hasnah, S.P DipAgEc. M.Ec. Ph.D Prof. Dr. Drs. Alfan Miko, M.Si |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S3 Ilmu Pertanian |
Depositing User: | S3 Ilmu-Ilmu Pertanian |
Date Deposited: | 04 Sep 2025 05:36 |
Last Modified: | 04 Sep 2025 07:09 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/511163 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |