PENGARUH EPIGALLOCATECHIN GALLATE ORAL TERHADAP KADAR TNF-α VITREUS PADA TIKUS MODEL GLAUKOMA

HARLIN, FARHANI (2025) PENGARUH EPIGALLOCATECHIN GALLATE ORAL TERHADAP KADAR TNF-α VITREUS PADA TIKUS MODEL GLAUKOMA. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (2MB)
[img] Text (Bab Akhir)
BAB AKHIR.pdf - Published Version

Download (590kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (Full Teks)
FULL TEKs.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (23MB) | Request a copy

Abstract

PENGARUH EPIGALLOCATECHIN GALLATE ORAL TERHADAP KADAR TNF-α VITREUS PADA TIKUS MODEL GLAUKOMA Harlin Farhani, Andrini Ariesti, Muhammad Hidayat, Fitratul Ilahi, Rinda Wati, Julita Departemen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas RSUP Dr. M. Djamil Padang, Indonesia Abstrak Pendahuluan Glaukoma merupakan suatu kelompok neuropati optik yang memiliki karakteristik berupa glaucomatous cupping dan kerusakan RGC, yang dapat menyebabkan kehilangan lapang pandang ireversibel. Patofisiologi glaukoma melibatkan kompresi mekanik, maupun mekanisme lain seperti neuroinflamasi. Neuroinflamasi melibatkan produksi sitokin, seperti TNF-α, yang kemudian menyebabkan kerusakan RGC. EGCG memiliki efek anti inflamasi terhadap TNFα, sehingga memiliki potensi sebagai terapi adjuvan pada glaukoma. Tujuan Menilai pengaruh pemberian EGCG oral terhadap kadar TNF-α vitreus pada tikus model glaukoma. Metode Penelitian eksperimental dilakukan terhadap 32 tikus Wistar yang dikategorikan menjadi 2 kelompok, yaitu 16 tikus tanpa pemberian EGCG dan 16 tikus dengan pemberian EGCG selama 28 hari. Mata kanan tikus kedua kelompok dilakukan kauterisasi 3 vena episklera. Dua kelompok tikus lalu dibagi menjadi 4 kelompok mata, yaitu 1 kelompok kontrol (K), 1 kelompok tikus model glaukoma (G), 1 kelompok kontrol dengan EGCG (KE), dan 1 kelompok tikus model glaukoma dengan EGCG (GE). Perbedaan kadar TNF-α antara kelompok G dan GE dianalisis menggunakan independent T-test dengan nilai p<0,05 sebagai nilai kemaknaan hasil uji. Hasil Rerata kadar TNF-α vitreus kelompok K, kelompok KE, kelompok G, dan kelompok GE berturut-turut adalah 128.07 ± 8.79, 120.87 ± 9.66, 172.04 ± 18.61, dan 144.71 ± 11.33 ng/L. Hasil uji statistik menunjukkan perbedaan signifikan kadar TNF-α vitreus antara kelompok G dan GE (p<0,05). Kesimpulan EGCG dapat dipertimbangkan sebagai terapi adjuvan yang bersifat neuroprotektif pada pasien glaukoma.

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: dr. Andrini Ariesti, Sp.M(K) ; Dr. dr. M. Hidayat, Sp.M(K)
Uncontrolled Keywords: EGCG, TNF-α, glaukoma
Subjects: R Medicine > RE Ophthalmology
Divisions: Fakultas Kedokteran > Sp-1 Ilmu Kesehatan Mata
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 04 Sep 2025 04:24
Last Modified: 04 Sep 2025 04:24
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/510989

Actions (login required)

View Item View Item