PENURUNAN PARTISIPASI POLITIK PEMILIH DALAM PILKADA 2024: STUDI DI TPS 9, KELURAHAN NAN BALIMO, KECAMATAN TANJUNG HARAPAN, KOTA SOLOK.

Refira, Laudy Aisha (2025) PENURUNAN PARTISIPASI POLITIK PEMILIH DALAM PILKADA 2024: STUDI DI TPS 9, KELURAHAN NAN BALIMO, KECAMATAN TANJUNG HARAPAN, KOTA SOLOK. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (445kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (480kB)
	Text (Bab IV Penutup) BAB IV PENUTUP.pdf - Published Version Download (324kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (301kB)
	Text (Full Text) Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang penurunan partisipasi politik pemilih dalam Pilkada 2024 di Kota Solok khususnya TPS 9, Kelurahan Nan Balimo, Kecamatan Tanjung Harapan. Tujuan khusus penelitian ini yaitu pertama, mengetahui upaya yang dilakukan pihak tim sukses pasangan calon dalam menarik minat masyarakat di TPS 9 Kelurahan Nan Balimo untuk ikut memilih, kedua yaitu mengetahui alasan-alasan masyarakat di TPS 9 Kelurahan Nan Balimo ikut memilih dalam Pilkada Serentak, dan ketiga yaitu mengetahui hubungan timbal balik dalam politik memengaruhi minat masyarakat untuk memilih di TPS 9 Kelurahan Nan Balimo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, serta dokumentasi, dengan informan terdiri dari warga setempat, tokoh masyarakat, dan anggota tim sukses. Teori yang digunakan sebagai kerangka analisis adalah teori pertukaran perilaku dari George C. Homans, yang melihat perilaku individu sebagai hasil dari pertukaran timbal-balik berdasarkan keuntungan dan kerugian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya partisipasi pemilih dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: kekecewaan masyarakat terhadap janji-janji politik yang tidak terealisasi, praktik politik uang yang tidak konsisten (sebagian warga merasa tidak mendapatkan apa yang dijanjikan), lemahnya hubungan emosional antara calon dan pemilih, serta minimnya komunikasi politik yang menyentuh aspirasi masyarakat secara langsung. Strategi door to door dan komunikasi lewat media sosial yang dilakukan tim sukses terbukti tidak cukup efektif ketika masyarakat tidak merasakan timbal balik yang diharapkan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa partisipasi politik warga tidak hanya bergantung pada ajakan atau kampanye, tetapi juga pada nilai pertukaran yang dirasakan. Ketika harapan tidak terpenuhi, maka partisipasi pun menurun sebagai bentuk respon atas ketidakseimbangan tersebut.

Actions (login required)

View Item