Penerapan Building Information Modelling (BIM) Untuk Estimasi Biaya Pekerjaan Struktur Gedung Laboratorium Terpadu Politeknik Negeri Padang

Saskinanda, Bebyola (2025) Penerapan Building Information Modelling (BIM) Untuk Estimasi Biaya Pekerjaan Struktur Gedung Laboratorium Terpadu Politeknik Negeri Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (298kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (267kB)
	Text (BAB V Penutup) BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (211kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (196kB)
	Text (Skripsi full text) Skripsi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (77MB) | Request a copy

Abstract

Dalam dunia konstruksi, perhitungan biaya merupakan salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan sekaligus efisiensi suatu proyek. Kesalahan dalam estimasi biaya sering kali menimbulkan pembengkakan anggaran dan keterlambatan pekerjaan. Seiring berkembangnya teknologi, kebutuhan akan sistem perencanaan yang akurat, terintegrasi, dan adaptif semakin mendesak. Salah satu teknologi yang mampu menjawab tantangan tersebut adalah Building Information Modelling (BIM), yaitu sebuah pendekatan berbasis model tiga dimensi yang tidak hanya menyajikan data visual, tetapi juga mengintegrasikan informasi teknis dan kuantitatif dalam satu perangkat digital yang dapat diakses antar bidang terkait. Penelitian ini berfokus pada penerapan BIM dengan memanfaatkan perangkat lunak Autodesk Revit untuk menghasilkan estimasi biaya pekerjaan struktur Gedung Laboratorium Terpadu Politeknik Negeri Padang. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan tahapan berupa pemodelan 3D elemen struktur, meliputi pondasi, kolom, balok, dan pelat lantai. Data volume pekerjaan diperoleh secara otomatis dari model digital dan kemudian diolah menjadi Bill of Quantity (BOQ). Analisis dilakukan dengan meninjau ketepatan data volume, kecepatan proses perhitungan, serta keterhubungan data antarelemen dalam model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan BIM mampu menyajikan informasi volume pekerjaan secara detail dan akurat sesuai dengan pemodelan elemen struktur yang dibuat. Proses penyusunan BOQ menjadi lebih cepat, sistematis, serta meminimalkan potensi kesalahan. Selain itu, penggunaan model terintegrasi mendukung kolaborasi antar pihak yang terlibat dalam proyek, karena seluruh data dapat diakses melalui satu basis model yang sama. Dengan demikian, BIM terbukti mendukung efisiensi perencanaan biaya, mengurangi risiko pemborosan material, serta memperkuat koordinasi lintas disiplin. Temuan ini menunjukkan bahwa penerapan BIM berpotensi menjadi metode standar dalam manajemen biaya proyek konstruksi di masa mendatang.

Actions (login required)

View Item