Anesta, Oneill Apria (2025) Kajian Sifat Fisika Inceptisol yang Ditanami Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Pada Tingkat Umur yang Berbeda dan Peremajaan Tanaman Kembali. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (37kB) |
![]() |
Text (BAB I. Pendahuluan)
BAB I. PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (316kB) |
![]() |
Text (BAB V. Penutup)
BAB V. PENUTUP.pdf - Published Version Download (12kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (252kB) |
![]() |
Text (Skripsi Utuh)
Skripsi Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Inceptisol merupakan tanah yang belum matang (immature), ditunjukkan oleh perkembangan profilnya dan memiliki permasalahan pada sifat fisika nya. Sifat fisika tanah yang dicermati adalah terjadi degradasi struktur tanah akibat fungsi pengelolaannya pada lahan tanaman kelapa sawit. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji sifat fiska tanah pada kebun kelapa sawit pada tingkatan umur yang berbeda dan replanting tanaman sawit yang telah berumur 3 tahun. Penelitian dilaksanakan pada November 2024 hingga Juni 2025 di Kecamatan Timpeh dengan metode survei. Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan purposive random sampling berdasarkan umur tanaman kelapa sawit, dengan variasi umur 3, 10, 15 dan 3 tahun setelah diremajakan, serta hutan sebagai kontrol. Parameter yang diamati adalah tekstur tanah, bahan organik, berat volume, total ruang pori, permeabilitas, dan retensi air (pF). Hasil penelitian menujukkan bahwa perbedaan lahan dan umur tanaman kelapa sawit menunjukkan perbedaan sifat fisika tanah tersebut. Pada lahan hutan, sifat fisika tanah menunjukkan kondisi yang paling baik dibandingkan penggunaan lahan lainnya. Namun, setelah dialihfungsikan menjadi kelapa sawit berumur 3 tahun, terjadi degrades lahan yang ditandai dengan penurunan kandungan bahan organik, total ruang pori, permeabilitas,dan pori air tersedia serta kenaikan nilai berat volume tanah,. Memasuki umur 10 tahun, sifat fisika tanah mulai mengalami perbaikan dibandingkan umur 3 tahun, dengan tren nilai karakterisitik yang meningkat. Perbaikan ini berlanjut pada umur 15 tahun, di mana kondisi sifat fisika tanah menjadi lebih baik daripada pada umur 10 tahun karena pelepah dan vegetasi tanaman kelapa sawit menjadi penyumbang bahan organik tanah. Akan tetapi, setelah dilakukan replanting, nilai sifat fisika tanah kembali menurun dibandingkan pada umur 15 tahun. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan kandungan bahan organik akibat metode replanting yang dilakukan masyarakat dengan cara tebang serentak.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Ir. Adrinal, MS.Ph.D ; Ir. Irwan Darfis, MP |
Uncontrolled Keywords: | Inceptisol, sifat fisika tanah,umur kelapa sawit, Timpeh |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Ilmu Tanah |
Depositing User: | s1 ilmu tanah |
Date Deposited: | 04 Sep 2025 03:10 |
Last Modified: | 04 Sep 2025 03:10 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/510812 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |