Efek Pemberian Berbagai Variasi Dadih sebagai Sumber Probiotik pada MPASI dengan Metode Uji in Vivo Menggunakan Tikus Wistar Putih

Marni, Juli Marni (2025) Efek Pemberian Berbagai Variasi Dadih sebagai Sumber Probiotik pada MPASI dengan Metode Uji in Vivo Menggunakan Tikus Wistar Putih. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (101kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
2. BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (140kB)
[img] Text (BAB V Kesimpulan dan Saran)
3. BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version

Download (58kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (154kB)
[img] Text (Tesis Full Text)
Tesis Full Text Juli Marni.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa kandungan gizi dan pengaruh pemberian berbagai variasi dadih pada MPASI terhadap total ransum yang dikonsumsi, kenaikan berat badan, feed onversion efficiency (FCE), dan protein efficinecy ratio (PER), bakteri asam laktat usus dan bakteri asam laktat feses tikus. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksploratif. Variasi dadih pada MPASI yang diberikan pada tikus yaitu perlakuan A0; MPASI, A1; MPASI dan susu, A2; MPASI, susu, dan dadih segar, A3; MPASI, susu, dan bubuk dadih, A4; MPASI, susu, dadih cokelat, dan A5; MPASI, susu, dan probiotik komersial. Berdasarkan hasil pengamatan, variasi ransum MPASI memiliki perbedaan terhadap ransum yang dikonsumsi, kenaikan berat badan, feed conversion efficiency (FCE), protein efficinecy ratio (PER), bakteri asam laktat pada usus dan feses tikus. Kemudian variasi dadih pada MPASI yang terbaik secara in vivo adalah perlakuan A3 yang menghasilkan kadar protein (9.74%), kadar lemak (6.43%), karbohidrat (83.16%), abu (0.66%), energi (429.5kal), ransum yang dikonsumsi (125.13 g), kenaikan berat badan (36.81 g), feed conversion efficiency (FCE) (28.98 %), protein efficinecy ratio (PER) (2.97), bakteri Asam Laktat pada usus (3,5 × 10 10) dan feses tikus pada hari ke 1 (6.57 × 10 10), hari ke 8 (4.7 × 10 10) dan hari ke 15 (6.29 × 1010). Dari Analisa organoleptik dadih pada MPASI yang paling disukai oleh panelis adalah MPASI dengan bubuk dadih cokelat dengan uji kesukaan menghasilkan warna 4.40 (suka), aroma 4.40 (suka), rasa 4.30 (suka), dan tampilan 4.30 (suka).

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Dr. Ir. Hasbullah. M.S ; Prof. Dr. Ir. Rina Yenrina, M.S
Uncontrolled Keywords: MPASI; dadih; berat badan; bakteri asam laktat
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > S2 Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
Depositing User: S2 Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
Date Deposited: 03 Sep 2025 09:52
Last Modified: 03 Sep 2025 09:52
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/510811

Actions (login required)

View Item View Item