Harmoko, Sepri (2025) Pemanfaatan Modal Sosial Dalam Mempertahankan Usaha Kolang - Kaling Berbasis Rumah Tangga di Nagari Tigo Koto Silungkang. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover Dan Abstrak)
Cover dan Abstrak Komo.pdf - Published Version Download (331kB) |
![]() |
Text (BAB I Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan Komo.pdf - Published Version Download (445kB) |
![]() |
Text (BAB IV Penutup)
Bab IV Penutup Komo.pdf - Published Version Download (292kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Dapus Komo.pdf - Published Version Download (299kB) |
![]() |
Text
skripsi komo watermark.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Produksi kolang-kaling berbasis rumah tangga di Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan, mengalami berbagai rintangan serius dalam menjalankan produksi kolang-kaling berbasis rumah tangga, tidak hanya dari segi kelangkaan bahan baku seperti buah yang belum di budidayakan dan hanya sekali berbuah tetapi dari segi pengolahan pelaku usaha juga harus melalui proses yang sulit untuk bisa menghasilkan kolang-kaling. Secara sosial kelangkaan ini membuat pelaku usaha harus melakukan berbagai macam upaya dan strategi untuk bisa bertahan di tengah rintangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk rintangan yang dihadapi oleh pelaku usaha kolang-kaling serta upaya bertahan yang mereka terapkan untuk menjaga kelangsungan produksi di tengah tantangan struktural dan sosial ekonomi yang dihadapi. Tujuan diatas akan di jawab dengan menggunakan perspektif teori modal sosial dari Robert M. Z. Lawang yang melihat bahwa modal sosial terdiri tiga bagian yaitu jaringan, kepercayaan dan norma. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi setengah terlibat dengan 9 informan pelaku dan 4 inforaman pengamat. Data dianalisis menggunkan model Miles dan Huberman, meliputi tahap kodifikasi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Lokasi penelitian difokuskan pada kawasan Tantaman, Silungkang, dan Gumarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktor-aktor yang terlibat dalam usaha kolang-kaling terdiri dari: (1) Pelaku Usaha. (2) Toke (toke lokal dan liar) (3) Pemilik Lahan. (4) Pekerja. Pelaku usaha menghadapi tiga rintangan utama: (1) persaingan dalam mendapatkan bahan baku buah kolang-kaling, (2) pola relasi pelaku usaha kolang-kaling yang bersfat patron-klien dengan toke yang membuat pelaku usaha terjebak dalam ketergantungan ekonomi (3) toke liar sebagai rintangan bagi pelaku usaha kolang-kaling. Sedangkan upaya yang dilakuan untuk menghadapi rintangan tersebut pelaku usaha melakukan upaya dengan memanfaatkan modal sosial sebagai berikut: (1) Pelaku usaha memanfaatkan jaringan kerabat dan pertemanan untuk memperoleh bahan baku yang semakin langka serta memperluas wilayah pencarian. (2) Kepercayaan yang terbangun antara pelaku usaha dengan toke maupun pemilik lahan menjadi fondasi penting untuk kelangsungan usaha, memungkinkan akses finansial, prioritas pembelian, dan kerja sama jangka panjang. (3) Norma-norma sosial seperti loyalitas terhadap toke dan menjaga nama baik menjadi pedoman tidak tertulis yang mengatur perilaku pelaku usaha, memperkuat ikatan sosial, dan memastikan keberlanjutan usaha rumah tangga kolang-kaling.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Zuldesni S.Sos MA |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Jaringan, Kepercayaan, Modal Sosial, Norma, Upaya Bertahan |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi |
Depositing User: | s1 sosiologi sosiologi |
Date Deposited: | 04 Sep 2025 03:32 |
Last Modified: | 04 Sep 2025 03:32 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/510507 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |