Persepsi Nelayan tentang Kondisi Lingkungan Crustacea di Perairan Laut Sumatera Barat

Pebriana, Pebriana (2025) Persepsi Nelayan tentang Kondisi Lingkungan Crustacea di Perairan Laut Sumatera Barat. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover & Abstrak.pdf - Published Version

Download (363kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (256kB)
[img] Text (BAB Akhir)
BAB Akhir.pdf - Published Version

Download (224kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (239kB)
[img] Text (Tugas Akhir Full Text)
Tugas Akhir fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Sumber daya crustacea memiliki nilai ekonomi tinggi bagi masyarakat pesisir, namun terancam oleh aktivitas manusia dan lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan bulan Maret hingga Juli 2025 dengan tujuan untuk menganalisis persepsi nelayan tentang kondisi lingkungan sebagai penyebab penurunan hasil tangkapan crustacea di perairan laut Sumatera Barat. Metode yang digunakan adalah mixed methods dengan desain Sequential Exploratory, diawali dengan tahap kualitatif berupa eksplorasi jenis-jenis crustacea hasil tangkapan nelayan di TPI dan pasar rakyat dan identifikasi di Laboratorium Riset Ekologi Hewan, FMIPA Universitas Andalas. Tahap pendekatan kuantitatif deskriptif menggunakan kuesioner berbasis skala Likert, yang dianalisis dengan perangkat lunak SPSS versi 23.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 13 spesies crustacea yang didominasi oleh jenis udang dan lobster seperti Litopenaeus vannamei dan Panulirus penicillatus yang tersebar di enam wilayah pesisir Provinsi Sumatera Barat. Persepsi nelayan tentang kualitas lingkungan perairan laut mengindikasikan adanya penurunan kualitas perairan laut dilihat dari jumlah crustacea yang didapatkan. Kerusakan terumbu karang menjadi isu utama dengan tingkat persetujuan tertinggi (87,7%, rerata 4,21), diikuti oleh pencemaran akibat sampah plastik dan limbah rumah tangga (61,54%, rerata 3,86), serta limbah bahan bakar seperti tumpahan minyak di laut yang sering terlihat di permukaan perairan (34,77% nelayan setuju/sangat setuju). Aktivitas penangkapan crustacea juga turut memberikan tekanan terhadap keberlanjutan sumber daya. Sebanyak 44,76% nelayan menyatakan setuju/sangat setuju bahwa penangkapan dilakukan hampir setiap hari tanpa memperhatikan musim, dan 45,7% nelayan menyetujui masih seringnya penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan. Selain itu, 45% nelayan setuju/sangat setuju bahwa ukuran minimal tangkap crustacea belum menjadi perhatian khusus, dan 41% nelayan menyatakan bahwa penangkapan dilakukan secara berlebihan karena tingginya permintaan pasar. Kondisi ini mencerminkan lemahnya kesadaran dan pengelolaan sumber daya crustacea, serta pengawasan dari petugas terhadap aktivitas penangkapan dinilai masih sangat minim, sebagaimana ditunjukkan oleh 46,4% nelayan yang tidak setuju. Dari hasil crustacea yang didapat dan kuisioner yang dilakukan perlu diperhatikan kondisi lingkungan dan kesadaran nelayan dalam menjaga sumber daya crustacea yang berkelanjutan.

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Dr. Jabang Nurdin, M.Si ; Prof. Dr. Zainal Arifin, M.Hum
Uncontrolled Keywords: persepsi nelayan; penangkapan; crustacea; lingkungan; pasar rakyat
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Pascasarjana (S2) > S2 Ilmu Lingkungan
Depositing User: s2 ilmu lingkungan
Date Deposited: 03 Sep 2025 08:14
Last Modified: 03 Sep 2025 08:14
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/510310

Actions (login required)

View Item View Item