DAMPAK PENERAPAN PARIS AGREEMENT TO THE UNITED NATION FRAMEWORK CONVENTION ON CLIMATE CHANGE 2015 TERKAIT GREEN INFLATION DI INDONESIA

ALVIN, ADITYA DWI PUTRA (2025) DAMPAK PENERAPAN PARIS AGREEMENT TO THE UNITED NATION FRAMEWORK CONVENTION ON CLIMATE CHANGE 2015 TERKAIT GREEN INFLATION DI INDONESIA. S1 thesis, Universitas Andalas padang.

[img] Text (Cover dan abstrak)
COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (676kB)
[img] Text (Bab 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (251kB)
[img] Text (Bab akhir)
BAB AKHIR.pdf - Published Version

Download (266kB)
[img] Text (Daftar pustaka)
DAPUS.pdf - Published Version

Download (544kB)
[img] Text (Skripsi full text)
Skripsi Alvin, Maktub.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Perubahan iklim global, yang disebabkan oleh emisi karbon dari aktivitas industri, mengancam keberlanjutan kehidupan di Bumi. Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) telah merumuskan kesepakatan internasional seperti Paris Agreement 2015 yang merupakan perjanjian internasional mengenai pengurangan emisi. Indonesia, sebagai negara yang meratifikasi perjanjian ini menjadi Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 tentang pengesahan Paris Agreement, dalam menghadapi tantangan dalam menurunkan emisi menimbulkan dampak positif yaitu mendorong Indonesia untuk beralih dari energi fosil ke energi terbarukan dan untuk dampak negatif yang disebut Green Inflation. Green Inflation adalah suatu fenomena kenaikan harga barang dan jasa terkait teknologi ramah lingkungan akibat tingginya permintaan bahan baku hijau. Penelitian memiliki dua rumusan masalah: Pertama, bagaimana dampak penerapan Paris Agreement 2015 terkait pengurangan emisi yang menyebabkan Green Inflation di Indonesia? Kedua, bagaimana upaya Indonesia dalam menghadapi Green Inflation? Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pentingnya transisi ke teknologi hijau, meskipun penting untuk mencapai target emisi nol bersih, menimbulkan dampak Positif yaitu mendorong Indonesia untuk beralih dari energi fosil ke energi terbarukan dan untuk dampak negatifnya yaitu Green Inflation. Green Inflation adalah kenaikan terhadap biaya barang dan jasa terkait energi terbarukan. Kenaikan harga bahan baku seperti lithium dan kobalt, serta infrastruktur energi terbarukan, telah memicu Green Inflation yang berdampak pada seluruh lapisan masyarakat. Perlunya strategi komprehensif dalam upaya mengendalikan Green Inflation, termasuk diversifikasi sumber energi, pengembangan regulasi yang mendukung, dan pemberian insentif bagi investasi di teknologi hijau. Upaya ini diharapkan dapat menjaga stabilitas ekonomi sekaligus memenuhi komitmen lingkungan.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Prof. Dr. Ferdi. S.H., M.H.
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Perubahan iklim, Emisi karbon, Paris Agreement, Pengurangan emisi, Green Inflation
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Depositing User: S1 Ilmu Hukum
Date Deposited: 03 Sep 2025 03:10
Last Modified: 03 Sep 2025 03:10
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/510294

Actions (login required)

View Item View Item