Ramadhan, Arya Alvindito (2025) Iklim Kerja dan Kebisinngan serta Hubungan terhadap Kelelahan Kerja pada Pekerja Ground Handling Bandar Udara Internasional Minangkabau. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
FILE 1.pdf - Published Version Download (271kB) |
![]() |
Text (Bab 1)
FILE 2.pdf - Published Version Download (254kB) |
![]() |
Text (Bab 5)
FILE 3.pdf - Published Version Download (175kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
FILE 4.pdf - Published Version Download (183kB) |
![]() |
Text
FILE 5.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Bandar Udara Internasional Minangkabau merupakan bandara dengan jadwal penerbangan terpadat di pulau Sumatera. Tingginya aktivitas pekerjaan akan berisiko terjadinya kelelahan kerja yang dialami oleh pekerja ground handling. Ditambah dengan adanya faktor-faktor lain seperti iklim kerja dan kebisingan kerja akan membuat risiko kelelahan kerja semakin meningkat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis kelelahan kerja di sisi airside Bandar Udara Internasional Minangkabau menggunakan metode kuesioner Industrial Fatigue Research Committee (IFRC). Selanjutnya penelitian ini juga bertujuan menganalisis iklim kerja dengan alat Wet Bulb Globe Temperature dan kebisingan dengan alat Sound Level Meter. Berdasarkan hasil penelitian tingkat kelelahan kerja, diperoleh hasil pada kategori ringan berjumlah 1 orang (3,3%), kategori sedang berjumlah 4 orang (13%), kategori berat berjumlah 21 orang (70%), dan kategori sangat berat berjumlah 4 orang (13%). Kemudian, didapatkan hasil nilai iklim kerja pada apron dan kantor airside PT. Gapura Angkasa secara berturut-turut 29,6 ℃ dan 23,1 ℃, dan intensitas kebisingan secara berturut-turut 80,1 dB(A) dan 74,9 dB(A). Nilai iklim kerja pada titik apron melebihi nilai ambang batas, sedangkan nilai intensitas kebisingan berada dibawah nilai ambang batas. Berdasarkan hasil uji Chi-square, didapatkan adanya hubungan signifikan pada iklim kerja, kebisingan, usia, dan jenis kelamin terhadap kelelahan kerja dengan P-value secara berturut-turut 0,05, 0,05, 0,00 dan 0,02. Pada masa kerja tidak terdapat adanya hubungan yang signifikan terhadap kelelahan kerja karena nilai P-value 0,06 (P-value > 0,05). Rekomendasi yang dapat diberikan adalah penyediaan serta pengawasan penggunaan alat pelindung diri secara lengkap.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Tivany Edwin, S.T., M.Eng Dr. Eng Shinta Silvia, S.Si., M.T |
Uncontrolled Keywords: | IFRC, Iklim Kerja, Kebisingan, Kelelahan Kerja, Uji Chi-square |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Lingkungan |
Depositing User: | s1 teknik lingkungan |
Date Deposited: | 02 Sep 2025 09:24 |
Last Modified: | 02 Sep 2025 09:24 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/510129 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |