STUDI KOMPARATIF DETERMINAN CAPAIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP DI PROVINSI ACEH DAN PROVINSI BALI (ANALISIS DATA SKI 2023)

Fauzi, Falah (2025) STUDI KOMPARATIF DETERMINAN CAPAIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP DI PROVINSI ACEH DAN PROVINSI BALI (ANALISIS DATA SKI 2023). S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak_Falah Fauzi_2421211012.pdf - Published Version

Download (429kB)
[img] Text (BAB 1)
BAB 1 TESIS_Falah Fauzi_2421211012-22-33.pdf - Published Version

Download (473kB)
[img] Text (BAB 6)
BAB 6 TESIS_Falah Fauzi_2421211012-172-176.pdf - Published Version

Download (374kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka TESIS_Falah Fauzi_2421211012-177-186.pdf - Published Version

Download (395kB)
[img] Text (FULL TESIS)
TESIS_Falah Fauzi_2421211012.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Tujuan Penelitian: Imunisasi dasar lengkap (IDL) merupakan strategi penting dalam mencegah Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I). Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan disparitas capaian imunisasi antara Provinsi Aceh dan Bali. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor determinan capaian IDL dan membandingkan perbedaan karakteristik antar kedua provinsi. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional komparatif dengan data sekunder SKI 2023. Populasi adalah anak usia 12–23 bulan di Provinsi Aceh dan Bali. Analisis dilakukan secara univariat, bivariat (uji chi-square), dan multivariat (regresi logistik berganda). Hasil: Aceh terdapat 92,8% anak belum mendapatkan IDL, sementara di Bali lebih dari separuh anak 53,9% telah mendapatkan IDL. Vaksin campak merupakan komponen dengan cakupan terendah di kedua provinsi. Analisis bivariat menunjukkan bahwa Riwayat KIPI di Aceh dan Bali memiliki hubungan signifikan terhadap status imunisasi. Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa di Aceh, Riwayat KIPI menjadi faktor dominan (POR=0,214; α=0,001), sama halnya dengan Aceh di Bali, riwayat KIPI menjadi faktor dominan (POR = 0,491 ; α = 0,006). Kesimpulan: Provinsi Bali menunjukkan cakupan imunisasi dasar lengkap yang lebih baik (53,9%) dibandingkan Aceh (7,2%), dengan riwayat KIPI menjadi faktor dominan yang meningkatkan risiko imunisasi tidak lengkap di kedua provinsi. Diperlukan edukasi intensif kepada masyarakat bahwa sebagian besar KIPI bersifat ringan dan dapat ditangani, serta penyusunan program penanganan KIPI yang responsif untuk mencegah penundaan imunisasi akibat ketakutan berlebihan.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat > S2 Epidemiologi
Depositing User: s1 kesehatan masyarakat
Date Deposited: 02 Sep 2025 09:20
Last Modified: 02 Sep 2025 09:20
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/510061

Actions (login required)

View Item View Item