Muhammad, Amin (2025) Characterization of Particulate Matter in Indoor Air from Cooking Activities in Rural Indonesian Households. Profesi thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text
1. Cover + Abstract.pdf - Published Version Download (527kB) |
![]() |
Text
2. CHAPTER I-Introduction.pdf - Published Version Download (293kB) |
![]() |
Text
3. CHAPTER V-Conclusion.pdf - Published Version Download (273kB) |
![]() |
Text
4. REFERENCES.pdf - Published Version Download (310kB) |
![]() |
Text
5. Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
Polusi udara dalam ruang merupakan ancaman besar bagi kesehatan masyarakat di daerah pedesaan negara berpenghasilan rendah dan menengah, seperti Indonesia, terutama di wilayah yang masih banyak menggunakan bahan bakar padat untuk memasak. Studi ini menyelidiki konsentrasi partikel debu (PM) di dalam rumah secara real-time pada tiga rumah tangga di Jorong V Botung, sebuah desa terpencil di Sumatera Barat, Indonesia. Dengan menggunakan sensor berbiaya rendah PurpleAir, pemantauan dilakukan secara kontinu selama enam hari (30 Maret–4 April 2024) untuk mengukur konsentrasi massa PM₁, PM₂.₅, dan PM₁₀, serta konsentrasi jumlah partikel berdasarkan ukuran (0.3–>10 µm), bertepatan dengan perayaan Idul Fitri—sebuah momen budaya penting yang ditandai dengan aktivitas memasak yang intensif. Konsentrasi PM₂.₅ sering kali melebihi 200 µg/m³, dengan konsentrasi tertinggi per jam mencapai 249,9 µg/m³ pada salah satu rumah (H-1) saat jam memasak pagi hari. Partikel terkecil (0.3–0.5 µm) mendominasi profil konsentrasi jumlah partikel, dengan puncak mencapai 26.811,2 ± 21.590,8 partikel/dL, sementara konsentrasi menurun tajam seiring bertambahnya ukuran partikel. Korelasi positif yang sangat kuat ditemukan antara PM₁, PM₂.₅, PM₁₀, dan AQI (r > 0,95), menunjukkan bahwa emisi dari aktivitas memasak secara konsisten memengaruhi seluruh fraksi PM. Demikian pula, korelasi yang kuat (r = 0,80–0,97) ditemukan antara jumlah partikel berukuran kecil dan konsentrasi massa PM, menegaskan dominasi partikel halus selama periode memasak. Temuan ini menyoroti perlunya intervensi mendesak untuk memasak yang lebih bersih, seperti subsidi kompor LPG, peningkatan ventilasi (misalnya membuka jendela atau pemasangan cerobong asap), serta program edukasi masyarakat mengenai paparan polusi udara. Studi ini memberikan bukti penting mengenai tantangan kualitas udara dalam ruang di pedesaan Indonesia dan mendukung upaya yang lebih luas untuk meningkatkan kondisi lingkungan rumah tangga di wilayah-wilayah yang kurang terlayani di Asia Tenggara.
Item Type: | Thesis (Profesi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Pascasarjana (S2) > Pendidikan Profesi Insinyur |
Depositing User: | Profesi Insinyur insinyur |
Date Deposited: | 02 Sep 2025 04:09 |
Last Modified: | 02 Sep 2025 04:09 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/509879 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |