Bunga, Suluh Amanda (2025) Pengaruh Financial Distress, Keberadaan Komite Audit, Ukuran Perusahaan, dan Kompleksitas Operasional Perusahaan terhadap Audit Report Lag (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2021–2023). S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (609kB) |
![]() |
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version Download (398kB) |
![]() |
Text (Bab V Penutup)
BAB V.pdf - Published Version Download (334kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (477kB) |
![]() |
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi_Bunga Suluh Amanda FINAL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Financial Distress, Keberadaan Komite Audit, Ukuran Perusahaan, dan Kompleksitas Operasional Perusahaan terhadap Audit Report Lag. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif dengan melibatkan 181 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2021-2023. Sampel yang diperoleh kemudian diolah menggunakan aplikasi SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial distress berpengaruh positif dan signifikan terhadap audit report lag, ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap audit report lag, sedangkan keberadaan komite audit dan kompleksitas operasional perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit report lag. Hal ini menunjukkan semakin tinggi tingkat kesulitan keuangan yang dihadapi perusahaan, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan auditor untuk menyelesaikan proses audit. Kondisi tersebut disebabkan oleh keuangan yang tidak stabil, ketidakteraturan dalam pencatatan laporan keuangan, serta meningkatnya risiko audit yang menuntut auditor melakukan prosedur tambahan guna memperoleh bukti audit yang memadai. Meskipun komite audit berfungsi untuk mengawasi proses pelaporan keuangan dan mendukung efektivitas audit, namun dalam hal ini, jumlah anggota komite audit relatif homogen sehingga tidak memberikan variasi yang cukup untuk mempengaruhi kecepatan proses audit. Perusahaan besar cenderung memiliki sistem informasi dan pengendalian internal yang baik, serta sumber daya yang memadai (baik tenaga profesional maupun teknologi) untuk mendukung kelancaran proses audit. Perusahaan dengan struktur operasional yang kompleks umumnya juga memiliki sistem informasi dan pelaporan keuangan yang lebih terintegrasi, seperti penggunaan sistem Enterprise Resource Planning (ERP), serta tim audit internal yang kuat.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > S1 Akuntansi |
Depositing User: | S1 Akuntansi Ekonomi |
Date Deposited: | 02 Sep 2025 04:13 |
Last Modified: | 02 Sep 2025 04:13 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/509855 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |