PERBANDINGAN PENERAPAN SISTEM CHECK AND BALANCES DALAM PENYELENGGARAAN KETATANEGARAAN ANTARA INDONESIA DENGAN AMERIKA SERIKAT

Selvi, Ananda (2025) PERBANDINGAN PENERAPAN SISTEM CHECK AND BALANCES DALAM PENYELENGGARAAN KETATANEGARAAN ANTARA INDONESIA DENGAN AMERIKA SERIKAT. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Covher dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (376kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) Bab I.pdf - Published Version Download (359kB)
	Text (Bab IV Penutup) Bab IV.pdf - Published Version Download (276kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (334kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Check and Balances pertama kali dimunculkan oleh Montesquieu pada abad pertengahan atau sering dikenal dengan abad pencerahan(enlightenment/aufklarung). Selanjutnya Montesquieu menegaskan bahwa 3 (tiga) cabang kekuasaan itu harus terpisah satu sama lain, baik itu mengenai fungsi dan lembaga yang menyelenggarakannya. Konsep ini disebut juga dengan konsep Trias Politica. Konsep Trias Politica adalah suatu prinsip normatif bahwa kekuasaan-kekuasaan yang sebaiknya tidak diserahkan kepada orang yang sama untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh pihak yang berkuasa. Perumusan masalah dari skripsi ini adalah pertama, bagaimana perbandingan penerapan sistem check and balances dalam penyelenggaraan ketatanegaraan antara Indonesia dengan Amerika Serikat. Kedua, bagaimana konsep ideal sistem check and balances di Indonesia dan Amerika Serikat. Metode yang digunakan adalah yuridis normatif, metode pengumpulan data studi dokumen, analisis data yang digunakan yaitu kualitatif. Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah pertama, perbandingan penerapan sistem check and balances dalam penyelenggaraan ketatanegaraan antara Indonesia dan Amerika Serikat. Indonesia dan Amerika Serikat menerapkan sistem check and balances dengan pemisahan kekuasaan yang jelas antara eksekutif, legislatif dan yudikatif yang bertujuan agar tidak ada cabang kekuasaan yang menimpa cabang kekuasaan lainnya. Kedua, konsep ideal sistem check and balances di Amerika Serikat ini menekankan pada keseimbangan kekuasaan yang selalu berubah. Ini berarti bahwa setiap cabang memiliki kewenangan yang sama dan tetap waspada terhadap kemungkinan kesalahan sementara Indonesia lebih menekankan keseimbangan melalui pengawasan dan koreksi dalam kerangka supremasi konstitusi. Namun, Perbedaan utama antara konsep ideal ini adalah seberapa kuat mereka menekankan pemisahan kekuasaan.

Actions (login required)

View Item