Penyisihan Amoniak dari Air Limbah Domestik Permukiman Menggunakan Pengolahan Kombinasi Anaerob–Aerob dengan Media Lekat Polyvinyl Chloride dan Polyethylene Terephthalate

Oktafianti, Berlian (2025) Penyisihan Amoniak dari Air Limbah Domestik Permukiman Menggunakan Pengolahan Kombinasi Anaerob–Aerob dengan Media Lekat Polyvinyl Chloride dan Polyethylene Terephthalate. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (292kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (263kB)
[img] Text (BAB Akhir Penutup)
BAB Akhir (Penutup).pdf - Published Version

Download (249kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (252kB)
[img] Text (Tugas Akhir Fulltext)
Tugas Akhir Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Air limbah domestik merupakan salah satu sumber pencemaran lingkungan yang signifikan, terutama akibat kandungan amoniak (NH₃) yang tinggi. Penelitian ini bertujuan menganalisis penyisihan amoniak dari air limbah domestik permukiman menggunakan sistem pertumbuhan terlekat kombinasi anaerob-aerob dengan variasi Hydraulic Retention Time (HRT). Sampel berupa air limbah artifisial yang dibuat mengacu kepada karakteristik air limbah IPAL Komunal Kampung Duri, Kota Padang. Reaktor anaerob-aerob didesain mengacu pada standar konfigurasi Gappei-Shori Johkaso. Proses seeding menggunakan lumpur tinja dari truk sedot WC, dilakukan secara batch pada media lekat berbahan Polyvinyl Chloride (PVC) dan Polyethylene Terephthalate (PET). Seeding dihentikan setelah konsentrasi VSS mencapai 3.383 mg/L (PVC) dan 2.917 mg/L (PET), serta terbentuk biofilm (slime) selama 26 hari. Selanjutnya, media PVC digunakan pada reaktor anaerob dan PET pada reaktor aerob, yang dioperasikan secara kontinu dengan HRT 36, 24, dan 12 jam. Hasil menunjukkan efisiensi penyisihan amoniak sebesar 76,1%, 73,5%, dan 71,0%, dengan konsentrasi efluen akhir masing-masing sebesar 9,365 mg/L; 10,385 mg/L; dan 11,344 mg/L. Hanya efluen HRT 36 jam yang memenuhi baku mutu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Kehutanan No. 68 tahun 2016. Selama proses seeding dan operasional reaktor, parameter lingkungan, seperti pH, dissolved oxygen (DO), dan temperatur dikontrol secara rutin untuk memastikan kondisi yang optimal bagi pertumbuhan dan aktivitas mikroorganisme. Hasil uji one-way ANOVA dan post-hoc Duncan menunjukkan perbedaan signifikan antar variasi HRT (p < 0,05) terhadap penyisihan amoniak. Uji Pearson menunjukkan korelasi positif kuat (r = 0,998; 0,900; 0,923), di mana semakin lama HRT, efisiensi penyisihan amoniak semakin meningkat. Mikroorganisme dominan yang ditemukan berbentuk basil Gram-positif.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. Ir. Ansiha Nur, S.T., M.T.; Prof. Dr. Ir. Puti Sri Komala, S.T., M.T.
Uncontrolled Keywords: amoniak; polyethylene terephthalate; polyvinyl chloride; anaerobik-aerobik; air limbah domestik
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknik > S1 Teknik Lingkungan
Depositing User: s1 teknik lingkungan
Date Deposited: 02 Sep 2025 09:04
Last Modified: 02 Sep 2025 09:04
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/509532

Actions (login required)

View Item View Item