TINJAUAN YURIDIS TERHADAP HAK ASUH ANAK (HADHANAH) DI BAWAH UMUR YANG JATUH PADA AYAH AKIBAT PERCERAIAN (Studi Putusan Nomor 395/Pdt.G/2023/PA.Pdg, Di Pengadilan Agama Padang)

Agivil, Hikya (2025) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP HAK ASUH ANAK (HADHANAH) DI BAWAH UMUR YANG JATUH PADA AYAH AKIBAT PERCERAIAN (Studi Putusan Nomor 395/Pdt.G/2023/PA.Pdg, Di Pengadilan Agama Padang). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (65kB)
[img] Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version

Download (618kB)
[img] Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version

Download (146kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (402kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penguasan anak (hadhanah) adalah melakukan pemeliharaan anak-anak yang masih kecil, baik laki-laki maupun perempuan, atau yang sudah besar tetapi belum mumayyiz. dalam Perkara Putusan Nomor 395/Pdt. G/2023/PA. Pdg. Hakim menjatuhkan hak asuh anak (hadhanah) di bawah umur kepada ayah kandung anak tersebut. sedangkan dalam Pasal 105 Kompilasi Hukum Islam, mendeskripsikan bahwa pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya. Lebih lanjut dalam Pasal 156 Kompilasi Hukum Islam menyatakan bahwa anak yang belum mumayyiz berhak mendapatkan hadhanah dari ibunya, kecuali bila ibunya telah meninggal dunia. Dengan demikian perlu dilakukan penelitian dengan rumusan masalah: Pertama, Bagaimana putusan Hakim dalam perkara Putusan Nomor 395/Pdt.G/2023/PA.Pdg tentang hak asuh anak (hadhanah) di bawah umur yang jatuh pada ayah akibat perceraian di Pengadilan Agama Padang ? Kedua, Mengapa Hakim menjatuhkan hak asuh anak (hadhanah) di bawah umur kepada ayah dalam perkara Putusan Nomor 395/Pdt.G/2023/PA.Pdg di Pengadilan Agama Padang? Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder dengan cara pengumpulan data studi kepustakaan atau studi dokumen. Data yang didapatkan di analisis secara kualitatif. Berdasarkan analisis dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa Putusan Hakim dalam perkara Nomor 395/Pdt.G/2023/PA.Pdg, di Pengadilan Agama Padang tidak sesuai dengan Pasal 105 Kompilasi Hukum Islam, karena usia anak tersebut baru 4 (empat) tahun dimana anak tersebut lahir pada tanggal 20 Mei 2019 dan gugatan Penguasaan anak (hadhanah) diajukan oleh Penggugat dan terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Padang pada tanggal 06 Maret 2023. Kemudian tidak sesuai dengan Pasal 156 huruf a Kompilasi Hukum Islam, karena anak yang belum dewasa berhak mendapatkan hadhanah dari ibunya. Hal ini dapat digantikan apabila ibunya telah meninggal dunia. Sedangkan ibu kandung dari anak tersebut masih hidup. Selanjutnya alasan Hakim menjatuhkan hak asuh anak (hadhanah) di bawah umur kepada ayah adalah Pertama, karena ketidakhadiran Tergugat sehingga dapat diartikan bahwa Tergugat telah mengakui seluruh dalil gugatan Penggugat. kedua, P.4 yang diajukan Penggugat berupa fotokopi Surat Pernyataan Penyerahan Hak Asuh Anak dari Tergugat kepada Penggugat tanggal 6 Maret 2023 yang berisi menjelaskan tentang pernyataan penyerahan hak asuh anak dari Tergugat kepada Penggugat. ketiga, Penggugat dipandang mampu dan memenuhi syarat dan tidak ditemukan padanya sifat-sifat tercela yang dapat menggugurkan haknya sebagai pemegang hak hadhanah. Kata kunci : perceraian, hadhanah, dibawah umur

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Prof Dr. Yaswirman, S.H., M.A Dr. Yasniwati, S.H., M.H
Uncontrolled Keywords: perceraian, hadhanah, dibawah umur
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > S1 Hukum
Depositing User: S1 Ilmu Hukum
Date Deposited: 02 Sep 2025 04:46
Last Modified: 02 Sep 2025 04:46
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/509501

Actions (login required)

View Item View Item