PEMBENTUKAN DAN KARAKTERISASI MULTIKOMPONEN KRISTAL ASAM P-METOKSISINAMAT UNTUK PENINGKATAN KELARUTAN DAN LAJU DISOLUSI

Reren, Oktivana (2025) PEMBENTUKAN DAN KARAKTERISASI MULTIKOMPONEN KRISTAL ASAM P-METOKSISINAMAT UNTUK PENINGKATAN KELARUTAN DAN LAJU DISOLUSI. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (163kB)
[img] Text (Bab 1 pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (181kB)
[img] Text (Bab 5 Penutup)
Bab 5 Penutup.pdf - Published Version

Download (139kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (298kB)
[img] Text (Thesis Full Text)
Tesis Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Asam p-metoksisinamat merupakan senyawa bioaktif yang dihasilkan melalui hidrolisis etil p-metoksisinamat, komponen utama dari rimpang Kaempferia galanga Linn. Senyawa ini memiliki berbagai aktivitas farmakologis, termasuk efek antiinflamasi, antidiabetik, antimikroba, dan antikanker. Aktivitas antiinflamasi dari asam p-metoksisinamat dilaporkan lebih kuat dibandingkan dengan asam asetilsalisilat. Namun, asam p-metoksisinamat merupakan asam lemah dengan kelarutan dalam air yang rendah (0,71 mg/mL), sehingga dapat memperlambat absorpsi dan menunda efek terapinya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kelarutan dan laju disolusi asam p-metoksisinamat melalui pembentukan kristal multikomponen. Arginin, asparagin, asam malonat, asam siringat, meglumin, nikotinamid, dan urea digunakan sebagai koformer dengan rasio molar 1:1, menggunakan metode liquid assisted grinding (LAG) dan solvent evaporation (SE). Analisis awal menggunakan Differential Scanning Calorimetry (DSC) dan difraksi sinar-X (Powder X-ray Diffraction/PXRD) menunjukkan bahwa asam p-metoksisinamat dan nikotinamid membentuk campuran eutektik. Diagram 2 fasa menunjukkan titik eutektik pada rasio 4:6 mmol. Kristal yang diperoleh melalui kedua metode dikarakterisasi menggunakan DSC, PXRD, Fourier Transform Infrared (FT-IR) spektroskopi, dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Berdasarkan hasil tersebut, uji kelarutan dan disolusi dilakukan pada kristal asam p-metoksisinamat–nikotinamid yang dibuat dengan metode LAG. Analisis DSC menunjukkan penurunan titik leleh yang mengindikasikan adanya modifikasi kristal. PXRD tidak menunjukkan puncak difraksi baru, namun terjadi perubahan intensitas. Spektrum FT-IR menunjukkan pergeseran bilangan gelombang dalam rentang gugus fungsi yang sesuai, dan SEM menunjukkan perubahan morfologi. Uji kelarutan dan disolusi menunjukkan peningkatan yang bermakna. Bentuk kristal multikomponen menunjukkan peningkatan kelarutan sebesar 1,305 kali dan laju disolusi sebesar 4,375 kali dibandingkan asam p-metoksisinamat murni. Analisis kinetika pelepasan asam p-metoksisinamat dalam bentuk multikomponen kristal mengikuti model pelepasan Higuchi.

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Prof. Dr. apt. Erizal Zaini, M.Si
Uncontrolled Keywords: Multikompponen kristal, asam p-metoksisinamat, meglumin, nikotinamid, campuran eutektik, liquid assisted grinding, solvent evaporation
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > S2 Farmasi
Depositing User: S1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 01 Sep 2025 11:17
Last Modified: 01 Sep 2025 11:17
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/509461

Actions (login required)

View Item View Item