BIOGRAFI ABDUL WAZID DATUAK INDO MANGKUTO: DARI KEPALA DESA SAMPAI MENJADI ANGGOTA DPRD KABUPATEN TANAH DATAR (1991-2014)

AULIA, SITIRANA (2025) BIOGRAFI ABDUL WAZID DATUAK INDO MANGKUTO: DARI KEPALA DESA SAMPAI MENJADI ANGGOTA DPRD KABUPATEN TANAH DATAR (1991-2014). S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (cover dan abstrak) COVER.pdf - Published Version Download (222kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) 1.pdf - Published Version Download (336kB)
	Text (BAB 5 KESIMPULAN) 5.pdf - Published Version Download (76kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAPUS.pdf - Published Version Download (135kB)
	Text (SKRIPSI FULL TEXT) FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan latar belakang kehidupan dan perjalanan karier Abdul Wazid sebagai tokoh lokal yang lahir dan besar di Nagari Pangian, Kecamatan Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar. Penelitian ini juga menguraikan keterlibatan beliau dalam kegiatan sosial dan adat, perannya dalam pembangunan nagari, serta kiprahnya dalam dunia politik hingga menjadi anggota DPRD Kabupaten Tanah Datar. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan mengandalkan sumber-sumber primer dari hasil wawancara langsung dengan tokoh terkait, keluarga, dan masyarakat sekitar, serta didukung oleh sumber-sumber pustaka dan dokumentasi pribadi. Sementara itu, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sejarah sosial, guna menggambarkan peran Abdul Wazid dalam konteks kehidupan masyarakat dan dinamika sosial di Nagari Pangian. Pendekatan ini memungkinkan penulis untuk menelusuri interaksi antara pribadi tokoh dengan masyarakat, serta menjelaskan kontribusi sosial-politiknya dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Dari hasil penelitian dapatdiketahui bahwa Abdul Wazid merupakan figur pemimpin yang tumbuh dari akar masyarakat. Ia memulai kariernya sebagai petani, lalu diangkat menjadi Kepala Desa Tago Palange pada tahun 1991–1992, kemudian menjabat sebagai Wali Nagari Pangian selama dua periode. Dalam masa kepemimpinannya, ia dikenal dekat dengan masyarakat dan aktif mendorong partisipasi warga dalam pembangunan. Kiprahnya berlanjut sebagai anggota DPRD Kabupaten Tanah Datar periode 2009–2014 dari daerah pemilihan 1 (Lintau Buo, Lintau Buo Utara, dan Padang Ganting), di mana ia turut memperjuangkan berbagai program pembangunan dan infrastruktur. Setelahnya, ia kembali menjabat sebagai Wali Nagari Pangian dan sukses membawa nagari meraih prestasi, merealisasikan proyek air bersih melalui kerja sama dengan program PAMSIMAS. Kehidupan dan perjuangannya mencerminkan keteladanan seorang pemimpin adat dan masyarakat yang konsisten mengabdi demi kemajuan nagari.

Actions (login required)

View Item