PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGERINGAN TERHADAP KARAKTERISTIK TEH DAUN CINCAU HIJAU (Premna oblongifolia Merr.)

LEONISHA, BUNGA (2025) PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGERINGAN TERHADAP KARAKTERISTIK TEH DAUN CINCAU HIJAU (Premna oblongifolia Merr.). S1 thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (110kB)
	Text (BAB 1) BAB 1.pdf - Published Version Download (42kB)
	Text (BAB 5) BAB 5.pdf - Published Version Download (32kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka.pdf Download (114kB)
	Text (SKRIPSI FULLTEXT BUNGA LEONISHA) skripsi fulltext Bunga Leonisha.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi suhu pengeringan terhadap karakteristik fisikokimia, aktivitas antioksidan, dan tingkat penerimaan sensoris teh daun cincau hijau (Premna oblongifolia Merr.). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan suhu pengeringan: A = 50°C, B = 60°C, C = 70°C, D = 80°C, dan D = 90°C, masing-masing dengan tiga ulangan. Parameter yang diamati meliputi kadar air, kandungan total polifenol, aktivitas antioksidan (metode DPPH), serta uji organoleptik (warna, aroma, dan rasa). Hasil menunjukkan bahwa suhu pengeringan berpengaruh nyata terhadap kadar air, kandungan total polifenol, dan aktivitas antioksidan (p<0,05), namun tidak berpengaruh signifikan terhadap atribut sensoris. Suhu 80°C menghasilkan kadar air terendah (6,01%), kandungan polifenol tertinggi (28,16 mg GAE/g), dan aktivitas antioksidan tertinggi (91,36%). Dari hasil uji organoleptik, perlakuan pada suhu 80°C juga memperoleh skor tertinggi dalam hal warna, aroma, dan rasa. Oleh karena itu, suhu pengeringan 80°C direkomendasikan sebagai suhu optimal dalam produksi teh daun cincau hijau untuk menghasilkan mutu terbaik secara fisikokimia maupun sensoris.

Actions (login required)

View Item