Amalia, Sinta (2025) ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN PAJANAN PARTICULATE MATTER 2,5 TERHADAP TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PT PELINDO TELUK BAYUR PADANG. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (244kB) |
![]() |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (275kB) |
![]() |
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf - Published Version Download (172kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (226kB) |
![]() |
Text (TUGAS AKHIR_SINTA AMALIA)
FULL TA_SINTA AMALIA_ESKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Pelabuhan Teluk Bayur merupakan pelabuhan utama di Pantai Barat Sumatera dengan aktivitas bongkar muat selama 24 jam yang menghasilkan emisi partikulat halus (PM₂.₅) berpotensi membahayakan kesehatan pekerja. Penelitian ini bertujuan menganalisis risiko kesehatan akibat paparan PM₂.₅ terhadap pekerja bongkar muat dengan pendekatan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL), yang mencakup tahapan identifikasi bahaya, analisis dosis-respons, analisis pajanan, dan karakterisasi risiko. Pengukuran konsentrasi PM₂.₅ dilakukan menggunakan alat Low Volume Air Sampler (LVAS) pada dua titik pengamatan, disertai penyebaran kuesioner kepada 83 responden. Konsentrasi PM₂.₅ yang terukur berada pada kisaran 0,21–0,39 mg/m³. Hasil analisis menunjukkan nilai koefisien determinasi (R²) antara 0,6623 hingga 0,9992, yang berarti bahwa 66,23% hingga 99,92% variasi pada variabel terikat dapat dijelaskan oleh variabel bebas yang digunakan dalam model. Nilai koefisien korelasi (r) berada dalam rentang -0,0207 hingga- 0,835, di mana nilai negatif menunjukkan adanya hubungan berbanding terbalik artinya jika variabel bebas meningkat, variabel terikat cenderung menurun dan nilai mendekati nol menunjukkan hubungan yang sangat lemah. Karakterisasi risiko menunjukkan bahwa mayoritas pekerja memiliki nilai Risk Quotient (RQ) lebih besar dari 1, yang mengindikasikan adanya potensi risiko kesehatan non�karsinogenik yang mengakibatkan Penyakit Paru Obstruktif Kronis. Rata-rata nilai RQ realtime dan lifetime masing-masing sebesar 2,38 dan 3,08 di Titik 1, serta 1,25 dan 2,70 di Titik 2. Oleh karena itu, diperlukan upaya pengendalian dan perlindungan kesehatan kerja di kawasan pelabuhan seperti pengaturan durasi kerja untuk membatasi paparan, pengendalian secara teknologi dan sosial.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr.Ir.Tivany Edwin; Ir. Resti Ayu Lestari, M.T. |
Uncontrolled Keywords: | PM₂.₅; Pelabuhan Teluk Bayur; ARKL; Risiko Kesehatan; Bongkar Muat; RQ |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Lingkungan |
Depositing User: | s1 teknik lingkungan |
Date Deposited: | 02 Sep 2025 06:46 |
Last Modified: | 02 Sep 2025 06:46 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/508023 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |