Studi Potensi Biogas Dari Kotoran Ternak Sapi Dan Kambing Sebagai Sumber Energi Terbarukan Di Kota Padang

Habibie, Muhammad Farel (2025) Studi Potensi Biogas Dari Kotoran Ternak Sapi Dan Kambing Sebagai Sumber Energi Terbarukan Di Kota Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (232kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (285kB)
	Text (BAB 5 Penutup) BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (258kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (239kB)
	Text (Full Text) FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (11MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi energi listrik dari kotoran sapi dan kambing di Kota Padang, dengan fokus implementasi pada UPT Peternakan Universitas Andalas. Karakteristik kimia kotoran ternak dianalisis melalui uji proximate dan ultimate, sedangkan estimasi produksi metana dihitung menggunakan persamaan Buswell. Kotoran sapi memiliki kadar air sebesar 33,45%, abu 2,48%, serta kandungan unsur C 34,27%, H 4,33%, N 1,15%, O 24,10%, dan S 0,22%. Adapun kotoran kambing memiliki kadar air 19,62%, abu 13,33%, dengan kandungan C 33,45%, H 3,51%, N 1,22%, O 28,11%, dan S 0,76%. Potensi produksi metana yang dihitung adalah 0,544 Nm³/kg untuk kotoran sapi dan 0,451 Nm³/kg untuk kotoran kambing. Berdasarkan proyeksi populasi ternak, potensi energi listrik yang dapat dihasilkan mencapai 387.378,91 kWh/hari dari kotoran sapi dan 9.593,42 kWh/hari dari kotoran kambing. Sementara itu, di UPT Peternakan Universitas Andalas, potensi energi listrik mencapai 660,798 kWh/hari, jauh melampaui konsumsi aktual sebesar 4,96 kWh/hari. Temuan ini menunjukkan bahwa limbah peternakan memiliki potensi besar sebagai sumber energi alternatif yang berkelanjutan dan layak dikembangkan. Penelitian ini merekomendasikan penerapan teknologi biogas untuk memanfaatkan limbah ternak secara optimal, serta mendorong dukungan kebijakan dari pemerintah daerah untuk pengembangan energi terbarukan.

Actions (login required)

View Item