MODEL TATA KELOLA KOLABORATIF BENIH PADI UNGGUL LOKAL MENUJU KEMANDIRIAN BENIH di PROVINSI SUMATRA BARAT

MASRURI, MASRURI (2025) MODEL TATA KELOLA KOLABORATIF BENIH PADI UNGGUL LOKAL MENUJU KEMANDIRIAN BENIH di PROVINSI SUMATRA BARAT. S3 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) abstrak.pdf - Published Version Download (355kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Bab 5 Penutup) Bab 5 Penutup.pdf - Published Version Download (361kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (Disertasi Fulltext) disertasi full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi tata kelola benih padi varietas unggul lokal di Sumatra Barat dan rumusan model tata kelola kolaboratif antar stakeholder yang terlibat dalam tata kelola benih padi varietas unggul lokal di Sumatra Barat sebagai peta jalan menuju kemandirian benih. Tujuan penelitian ini adalah memetakan peran stakeholder yang terlibat, serta level kolaborasi antar stakeholder dalam tata kelola benih padi varietas unggul lokal di Sumatra Barat dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kolaborasi stakeholder dalam tata kelola kolaboratif benih padi varietas unggul lokal di Sumatra Barat saat ini. Merumuskan model tata kelola benih kolaboratif yang memperkuat posisi strategis stakeholder lokal dalam tata kelola benih padi varietas unggul lokal menuju kemandirian benih di Sumatra Barat merupakan tujuan ketiga penelitian ini. Rancangan penelitian adalah mix methode reseach yang menggunakan model The sequential exploratory design. Model ini berguna ketika peneliti ingin membangun model teoritis atau pemahaman awal tentang fenomena kompleks, kemudian menguji temuan tersebut secara kuantitatif. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara semi terstruktur dengan 40 (empat puluh) informan serta wawancara terstruktur dengan 5 (lima) orang expert. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif, analisis peran dan analisis pengaruh dan kepentingan dan dilengkapi dengan analisis kuantitatif melalui metode Fuzzy Delphi. Hasil penelitian menunjukkan pemerintah melalui BPSB dan Dinas Pertanian Provinsi sebagai key stakeholder terlibat dalam tata kelola benih padi unggul lokal di Sumatra Barat di level kebijakan. Kelompok tani/petani penangkar sebagai subject di level operasional berada pada posisi yang lemah. Faktor faktor yang mempengaruhi kolaborasi dalam tata kelola benih padi unggul lokal di Sumatra Barat terdiri faktor ekonomi, sosial dan lingkungan. Faktor ekonomi yaitu stok benih, pemasaran benih dan faktor sosial yaitu sumber daya dan kapasitas stakeholder memiliki pengaruh besar dan menjadi prioritas jangka pendek dalam meningkatkan level kolaborasi tata kelola benih padi unggul lokal di Provinsi Sumatra Barat sehingga menjadi level “kolaborasi”. Level kolaborasi antar stakeholder dalam tata kelola benih padi unggul lokal di Sumatra Barat berdasarkan penilaian indikator yang didapatkan berada pada level “kerjasama/cooperation. Berdasarkan temuan di atas dirumuskan model tata kelola kolaboratif benih padi unggul lokal sebagai kebaruan konsep di tataran kebijakan dan implementasinya yang dapat menjadi dasar untuk mencapai kemandirian pangan dan benih di Sumatra Barat.

Actions (login required)

View Item