Analisa Perbandingan Metode Parity dalam Watermarking Antara Single-Channel dan Multi-Channel pada Citra Al-Qur’an

Royhan, Hafis (2025) Analisa Perbandingan Metode Parity dalam Watermarking Antara Single-Channel dan Multi-Channel pada Citra Al-Qur’an. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover & Abstrak.pdf - Published Version Download (292kB)
	Text (Bab 1) Bab 1.pdf - Published Version Download (246kB)
	Text (Bab Penutup) Bab 5.pdf - Published Version Download (232kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (219kB)
	Text (Full Text) Skripsi Full Hafis Royhan.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Di era digital saat ini, miliaran gambar berwarna dibagikan setiap hari melalui media sosial dan platform berbagi gambar. Di saat yang sama, ini juga membuka peluang penyebaran gambar palsu yang dibuat dengan teknologi seperti deepfake dan perangkat lunak pengedit gambar canggih. Karena itu, dibutuhkan mekanisme yang dapat dipercaya untuk memverifikasi keaslian gambar salah satunya adalah melalui teknik watermarking. Berbeda dari metode tradisional, pendekatan parity menggunakan perhitungan bit-parity untuk mendeteksi perubahan data sekecil apa pun, sehingga sangat efektif dalam mendeteksi pemalsuan. Penelitian ini menyajikan analisis perbandingan metode parity dalam watermarking gambar Al-Qur'an objek yang dikenal dengan dominasi warna hitam putih, yang memudahkan dalam mengidentifikasi gangguan visual atau noise. Dua skema penyisipan digunakan: single-channel (mengubah satu saluran warna) dan multi-channel (menggunakan ketiga saluran warna RGB). Fokus utamanya adalah menguji kekuatan watermark terhadap gangguan umum seperti kompresi, sambil tetap menjaga kualitas visual agar perubahan tidak terlihat oleh mata. Metode eksperimen mencakup penyisipan watermark parity ke dalam sejumlah gambar Al-Qur'an, kemudian mengujinya terhadap berbagai serangan digital, dan menganalisis perubahan nilai parity untuk mendeteksi modifikasi. Hasilnya diharapkan dapat memberikan gambaran perbandingan antara kekuatan deteksi dan kehalusan visual dari skema single-channel dan multi-channel. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk merekomendasikan metode parity yang paling efektif dalam watermarking gambar berwarna khususnya untuk konten religius yang sensitif seperti Al-Qur'an guna menjaga keaslian dan integritas dokumen digital dari upaya pemalsuan.

Actions (login required)

View Item