Febriani, Tika (2025) KETERLIBATAN AYAH DALAM PENGASUHAN ANAK STUDI DI KELURAHAN LIMBUNGAN KECAMATAN RUMBAI TIMUR KOTA PEKANBARU. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (cover&abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (435kB) |
![]() |
Text (bab 1)
BAB I.pdf - Published Version Download (508kB) |
![]() |
Text (bab IV)
BAB IV.pdf - Published Version Download (263kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (267kB) |
![]() |
Text (fulltext)
FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Dalam sebuah keluarga, orang tua yang memiliki peranan penting dalam pengasuhan anak. Tidak hanya ibu yang terlibat dalam pengasuhan anak, ayah sama pentingnya terlibat dalam pengasuhan tersebut. Umumnya, ayah hanya dianggap sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga, padahal keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak merupakan aspek penting bagi perkembangan anak, khususnya pada tahapan remaja. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak di Kelurahan Limbungan, sedangkan tujuan khususnya adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk keterlibatan ayah dalam pengasuhan, dan mendeskripsikan hambatan yang dihadapi ayah dalam pengasuhan anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan konseptual pengasuhan yang dikemukakan oleh R. Palkovits, dimana pengasuhan merupakan proses, cara, dan perbuatan dalam mengasuh anak. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam. Penetepan informan yaitu purposive sampling. Informan terdiri dari dua jenis yaitu informan pelaku yang berjumlah 8 orang dengan kriteria laki-laki yang masih menikah, memiliki pekerjaan, memiliki istri bekerja, dan mempunyai anak (minimal satu) yang berumur 13-18 tahun. Informan pengamat berjumlah 4 orang yang merupakan keluarga dari informan pelaku, baik istri ataupun anak. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa pemahaman ayah tentang keterlibatan dalam pengasuhan anaknya sudah baik. Hal ini dibuktikan dengan tetap terlibat dalam pengasuhan walaupun waktu yang ayah habiskan lebih banyak di tempat kerja. Bentuk keterlibatan ayah dalam pengasuhan diantaranya terlibat ayah dalam mendukung kegiatan anak (fasilitator), dalam menyediakan dukungan emosional dan sosial (pendamping), memberikan ruang ekspolrasi dengan batasan (penyeimbang), dan menjadi panutan bagi anak (role model). Namun, ada kalanya pengasuhan yang dilakukan ayah mengalami hambatan. Hambatan yang dihadapi ayah dalam mendukung kegiatan anak adalah ekonomi atau keuangan. Hal ini merujuk kepada keterbatasan keuangan dalam keluarga. Berikutnya, pada aspek dukungan emosional dan sosial (pendamping). Ayah mengalami hambatan dalam memahami emosional anak, dikarenakan anak yang sedang mengalami fase remaja. Selanjutnya, hambatan dalam memberikan ruang eksplorasi dengan batasan (penyeimbang) adalah berkomunikasi. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya perbedaan persepsi antara ayah dan anak. Terakhir, hambatan ayah menjadi panutan (role model) adalah keterbatasan mengalokasikan waktu, disebabkan minimnya waktu yang dihabiskan ayah bersama anak.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi |
Depositing User: | s1 sosiologi sosiologi |
Date Deposited: | 01 Sep 2025 02:37 |
Last Modified: | 01 Sep 2025 02:37 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/507730 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |