PERBANDINGAN METODE MASERASI DAN PRESSURIZED LIQUID EXTRACTION TERHADAP KARAKTERISTIK OLEORESIN JAHE (Zingiber officinale) DAN BIJI KETUMBAR (Coriandrum sativum)

Ranchia Amora, Hasibuan (2025) PERBANDINGAN METODE MASERASI DAN PRESSURIZED LIQUID EXTRACTION TERHADAP KARAKTERISTIK OLEORESIN JAHE (Zingiber officinale) DAN BIJI KETUMBAR (Coriandrum sativum). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (256kB)
[img] Text (BAB 1 (Pendahuluan))
BAB 1 .pdf - Published Version

Download (234kB)
[img] Text (BAB 5 (Penutup))
BAB 5.pdf - Published Version

Download (114kB)
[img] Text (BAB 5 (Penutup))
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (178kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
skripsi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan karakteristik oleoresin jahe dan oleoresin biji ketumbar yang diperoleh dari hasil ekstraksi dengan metode maserasi dan pressurized liquid extraction. Parameter yang diamati meliputi rendemen, sifat fisik (warna, aroma, kekentalan), aktivitas antioksidan, kandungan total fenol, aktivitas antibakteri, analisis gugus fungsi menggunakan FTIR, serta identifikasi senyawa aktif dengan GC-MS. Hasil menunjukkan bahwa metode PLE (11,54 %) menghasilkan rendemen yang lebih tinggi dibandingkan maserasi (5.21 %) pada jahe sedangkan rendemen PLE (26,49 %) dan maserasi (15,71 %) pada ketumbar. Aktivitas antioksidan oleoresin jahe PLE dengan % inhibisi sebesar 90,12%, sedangkan ketumbar PLE 50,13 %. Total fenol tertinggi juga pada metode PLE sebesar 63,18 mg GAE/g pada jahe dan 27,74 mm GAE/g pada ketumbar. Aktivitas antibakteri tertinggi juga ditunjukkan oleh oleoresin jahe PLE terhadap Staphylococcus aureus dengan zona hambat sebesar 5,85 mm. Analisis GC-MS mengungkapkan bahwa oleoresin jahe PLE mengandung senyawa aktif seperti shogaol dan β-bisabolene, sementara oleoresin ketumbar didominasi oleh senyawa 9-octadecenoic acid, methyl ester dan ricinoleic acid. Sementara itu, analisis FTIR mengonfirmasi keberadaan gugus fungsi fenol, karbonil, dan hidroksil yang mendukung aktivitas biologis oleoresin.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Daimon Syukri, S.Si, M. Si, Ph. D Prof. Dr. Ir. Rini, MP
Uncontrolled Keywords: oleoresin, jahe, ketumbar, maserasi, pressurized liquid extraction
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > S1 Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
Depositing User: s1 teknologi hasil pertanian
Date Deposited: 01 Sep 2025 02:53
Last Modified: 01 Sep 2025 02:53
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/507657

Actions (login required)

View Item View Item