Ridho, Ahmad JabbaR (2025) HUBUNGAN KADAR APOLIPOPROTEIN B DENGAN TINGKAT KEPARAHAN STROKE INFARK. S2 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (928kB) |
![]() |
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB AKHIR)
BAB AKHIR,KESIMPULAN DAN SARA.pdf - Published Version Download (547kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) |
![]() |
Text (FULL TEKS)
FULL TEKS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (27MB) | Request a copy |
Abstract
HUBUNGAN KADAR APOLIPOPROTEIN B DENGAN TINGKAT KEPARAHAN STROKE INFARK ABSTRAK Latar Belakang: Stroke infark merupakan salah satu penyebab utama kecacatan dan kematian di seluruh dunia. Tingkat keparahan stroke diukur menggunakan National Institutes of Health Stroke Scale (NIHSS) yang memberikan gambaran objektif mengenai defisit neurologis yang valid serta mudah diakses. Salah satu faktor yang berperan penting dalam patogenesis stroke infark adalah aterosklerosis, yang dipengaruhi oleh jumlah partikel lipoprotein aterogenik dalam sirkulasi. Apolipoprotein B (ApoB) merupakan protein struktural utama dari lipoprotein aterogenik. Meskipun telah diteliti sebagai biomarker lipid, bukti terkait hubungan antara kadar ApoB dengan tingkat keparahan stroke infark masih terbatas. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kadar Apolipoprotein B dengan tingkat keparahan stroke infark. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional terhadap 72 pasien stroke infark onset <72 jam yang dirawat di RSUP Dr. M. Djamil Padang selama bulan Februari 2025 hingga Juli 2025. Data dikumpulkan melalui wawancara, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan laboratorium. Kadar ApoB diukur menggunakan metode ELISA, dan tingkat keparahan stroke dinilai menggunakan skala NIHSS. Analisis data dilakukan dengan SPSS versi 30.0 dan dianggap bermakna jika nilai p < 0.05. Hasil: Rerata kadar Apolipoprotein B sebesar 105,25 mg/dL. Berdasarkan penilaian NIHSS, pasien yang mengalami tingkat keparahan stroke sedang sebesar 43,1%, diikuti stroke ringan (37,5%) dan berat (19,4%). Hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar Apolipoprotein B dengan tingkat keparahan stroke infark (nilai p = 0,614). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara kadar Apolipoprotein B dengan tingkat keparahan stroke infark
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Supervisors: | dr. Syarif Indra, Sp. N(K) ; dr. Dedi Sutia, Sp. N(K), FINA, MARS |
Uncontrolled Keywords: | Stroke Infark, Apolipoprotein B, Keparahan, Aterosklerosis |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Sp-1 Neurologi |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 01 Sep 2025 06:55 |
Last Modified: | 01 Sep 2025 06:55 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/507502 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |