Zulita, Pebrina (2025) Identifikasi Morfofisiologi Tanaman Aren (Arenga Pinnata Merr.) pada Berbagai Tingkat Kelerengan di Nagari Batu Payuang Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
TEXT (COVER DAN ABSTRAK).pdf - Published Version Download (218kB) |
![]() |
Text (Bab 1)
TEXT (BAB 1).pdf - Published Version Download (241kB) |
![]() |
Text (Bab V)
TEXT(BABV).pdf - Published Version Download (159kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
TEXT (DAFTAR PUSTAKA).pdf - Published Version Download (205kB) |
![]() |
Text (Skripsi full text)
SKRIPSI Full PEBRINA ZULITA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi karakteristik morfologi dan fisiologi tanaman aren (Arenga pinnata Merr.) pada dua tingkat kelerengan berbeda di Nagari Batu Payuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota. Peneliti menetapkan dua kelas kelerengan, yaitu datar (0–8%) dan landai (8–15%), sebagai lokasi pengamatan. Peneliti menggunakan metode purposive sampling dalam menentukan titik pengamatan sesuai kondisi lahan. Peneliti melakukan pengamatan terhadap parameter morfologi dan fisiologi tanaman, yang meliputi panjang daun, kadar klorofil, kadar prolin, dan aktivitas enzim nitrat reduktase, serta mencatat hasil produksi nira pada setiap lokasi penelitian. Peneliti menganalisis data menggunakan uji t untuk membandingkan perbedaan antara kedua kelas kelerengan serta analisis korelasi untuk mengetahui hubungan antarparameter. Hasil analisis menunjukkan bahwa parameter morfologi dan fisiologi tanaman, seperti panjang daun, kadar klorofil, kadar prolin, dan aktivitas enzim nitrat reduktase, tidak berbeda signifikan secara statistik antara lahan kelerengan datar dan lahan kelerengan landai. Hasil tersebut membuktikan bahwa tanaman aren memiliki kemampuan adaptasi morfologi dan fisiologi yang baik pada perbedaan tingkat kelerengan. Namun, hasil produksi nira menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan. Lahan kelerengan datar menghasilkan produksi nira lebih tinggi dibandingkan dengan lahan kelerengan landai. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa lingkungan mikro pada lahan datar lebih mendukung proses fisiologis yang berperan dalam pembentukan nira. Berdasarkan hasil penelitian, lahan dengan kelerengan datar direkomendasikan sebagai lokasi potensial untuk pengembangan budidaya tanaman aren. Pemanfaatan lahan datar secara berkelanjutan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas nira, mendukung keberlanjutan budidaya, serta menjadi dasar dalam pengembangan agroindustri berbasis tanaman aren di wilayah penelitian.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dewi Rezki, S.P.,M.P ; Muhammad Parikesit Wisnubroto, S.P,M.Sc |
Uncontrolled Keywords: | morfologi; fisiologi; lereng; nira dan aren |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SB Plant culture S Agriculture > SD Forestry |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroekoteknologi |
Depositing User: | S1 Agroteknologi Agroteknologi |
Date Deposited: | 29 Aug 2025 04:04 |
Last Modified: | 29 Aug 2025 04:04 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/507452 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |