Yanti, Windi Nofri (2025) POTENSI EKSTRAK ETANOL ALGA COKLAT (Sargassum crassifolium) TERHADAP PERBAIKAN HISTOPATOLOGI DAN KADAR ENZIM SGPT SGOT HATI TIKUS YANG DIINDUKSI DEKSAMETASON. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover+Abstrak.pdf - Published Version Download (426kB) |
![]() |
Text (BAB I. Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version Download (241kB) |
![]() |
Text (BAB V. Kesimpulan dan Saran)
BAB 5.pdf - Published Version Download (229kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (264kB) |
![]() |
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Deksametason merupakan salah satu jenis glukokortikoid sintetik yang sering digunakan sebagai agen antiinflamasi. Namun, penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi deksametason diketahui dapat menimbulkan efek samping, termasuk kerusakan hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa bioaktif dan mengevaluasi potensi ekstrak etanol Sargassum crassifolium dalam memperbaiki kerusakan hati tikus yang diinduksi deksametason, baik secara histopatologis maupun melalui penurunan kadar enzim SGOT dan SGPT. Penelitian dilakukan pada November 2024 hingga April 2025 dengan rancangan penelitian menggunakan metode eksperimental dengan empat kelompok perlakuan, yaitu PN (normal), PK (Deksametason), P1 (Deksametason+350 mg/kgBB ekstrak Sargassum crassifolium) dan P1 (Deksametason+450 mg/kgBB ekstrak Sargassum crassifolium). Uji GC-MS menunjukkan adanya senyawa bioaktif dengan aktivitas antioksidan, antiinflamasi dan hepatoprotektif, didukung oleh analisis in silico menggunakan PASS Online yang menunjukkan nilai prediksi aktivitas biologis (Pa) > 0,7. Hasil analisis histopatologi menunjukkan bahwa pemberian ekstrak Sargassum crassifolium dosis 450 mg/kgBB mampu memperbaiki struktur hati yang mengalami degenerasi dan steatosis dan dosis 350 mg/kgBB mampu mengurangi luas vena sentral, luas area inflamasi dan hemoragi. Kadar SGOT dan SGPT yang paling mendekati normal justru ditemukan pada dosis 350 mg/kgBB. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ekstrak Sargassum crassifolium memiliki potensi sebagai agen hepatoprotektif, dengan dosis optimal terdapat pada 350 mg/kgBB.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Rita Maliza,S.Si,M.Si,Ph.D ; Prof. Dr. Efrizal |
Uncontrolled Keywords: | Deksametason; GC-MS; histologi hati; Sargassum crassifolium; SGPT dan SGOT. |
Subjects: | Q Science > QP Physiology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > S1 Biologi |
Depositing User: | S1 Biologi Unand |
Date Deposited: | 29 Aug 2025 01:02 |
Last Modified: | 29 Aug 2025 01:02 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/507175 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |