ANALISIS KORELASI UPAH DENGAN KETIDAKSESUAIAN PENDIDIKAN SERTA DETERMINAN KETIDAKSESUAIAN PENDIDIKAN DI PROVINSI SUMATERA BARAT

Saputra, Syabaroni (2025) ANALISIS KORELASI UPAH DENGAN KETIDAKSESUAIAN PENDIDIKAN SERTA DETERMINAN KETIDAKSESUAIAN PENDIDIKAN DI PROVINSI SUMATERA BARAT. S1 thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (163kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) Pendahuluan.pdf - Published Version Download (302kB)
	Text (BAB V Penutup) Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version Download (146kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (262kB)
	Text (Full Skripsi Syabaroni Saputra) Full Skripsi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini menganalisis hubungan antara upah dan ketidaksesuaian pendidikan (educational mismatch) di Provinsi Sumatera Barat, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Agustus 2023, mayoritas pekerja (71,95%) memiliki pendidikan sesuai pekerjaan (required education), sementara 27,63% mengalami undereducation dan 0,42% mengalami overeducation. Terdapat hubungan signifikan antara educational mismatch dan upah (p-value Chi-Square = 0,000), meskipun kekuatan hubungan ini relatif lemah (koefisien kontingensi = 0,225). Pekerja dengan required education cenderung memiliki upah yang lebih baik dibandingkan pekerja yang mengalami undereducation. Determinan ketidaksesuaian pendidikan yang signifikan antara lain sektor tenaga kerja, jenis kelamin, dan pelatihan kerja. Pekerja di sektor informal memiliki probabilitas 32,45 kali lebih besar mengalami undereducation dibandingkan sektor formal. Laki-laki lebih sering mengalami undereducation (29,05%) dibandingkan perempuan (26,67%), dan pekerja yang mengikuti pelatihan kerja memiliki kemungkinan 18,6% lebih rendah mengalami undereducation. Tidak ditemukan pengaruh signifikan dari usia dan tempat tinggal terhadap ketidaksesuaian pendidikan. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa undereducation merupakan tantangan utama di pasar kerja Sumatera Barat dan merekomendasikan kebijakan yang menyelaraskan pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja, serta peningkatan pelatihan keterampilan untuk mengurangi ketidaksesuaian pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan pekerja.

Actions (login required)

View Item