Nauman, Hendri (2025) Analisis Penerapan Sanitasi Kapal Kargo di Wilayah Kerja Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Tembilahan Tahun 2025. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak dan Cover.pdf - Published Version Download (393kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1.pdf - Published Version Download (312kB) |
![]() |
Text (Bab 6 Kesimpulan dan Saran)
Bab 6.pdf - Published Version Download (291kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar pustaka.pdf - Published Version Download (196kB) |
![]() |
Text (Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Berdasarkan laporan Tahun 2023 BKK Kelas II Tembilahan, dari 910 kapal terdapat 2,2 % kapal berisiko tinggi terhadap kesehatan masyarakat yang bermula dari sanitasi kapal yang buruk. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya tanda-tanda kehidupan vektor seperti tikus, kecoa, lalat dll. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penerapan sanitasi kapal kargo di wilayah kerja Balai Kekarantinan Kesehatan Kelas II Tembilahan tahun 2025. Metode Penelitian dilakukan di lima wilayah kerja BKK Kelas II Tembilahan dimulai pada bulan Agustus 2024 s.d Mei 2025 menggunakan metode kualitatif dengan 17 informan yang dipilih dengan purposive sampling terdiri dari pegawai BKK Tembilahan,nahkoda dan ABK kapal kargo serta petugas KSOP. Analisis dilakukan menjadi tiga bagian input, proses, output. Untuk output sendiri berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2015 tentang Sertifikat Sanitasi Kapal. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Analisis data dengan teknik triangulasi sumber, metode. Hasil Input :SDM di BKK Tembilahan sudah mencukupi secara kuantitas dan kualitas untuk pelaksanaan kegiatan sanitasi kapal. Anggaran kegiatan sanitasi kapal sudah mencukupi di BKK Tembilahan, namun untuk kapal belum tersedia anggaran khusus. Kapal belum memiliki SOP pelaksanaan sanitasi. Process : Penerapan sanitasi kapal di beberapa bagian ditemukan,gudang, palka, ruang kelasi dan ruang mesin dalam keadaan bersih, sirkulasi udara lancar, tersedia air bersih dan air minum yang cukup, kondisi dapur yang masih kotor, tidak tersedia pengolahan limbah, belum tersedianya freezer tempat penyimpanan makanan, belum tersedianya tempat sampah yang memenuhi syarat. Output : Penerapan sanitasi kapal di lima wilayah kerja BKK Kelas II Tembilahan belum sepenuhnya sesuai dengan Permenkes Nomor 40 tahun 2015 tentang Sertifikat Sanitasi Kapal dengan skor masing-masing kapal 80,31% untuk kapal PN, 85,06 % untuk kapal PE, 86,01 % untuk kapal TJ, 84,49% untuk kapal SI dan 85,25% untuk kapal HK dengan kategori tingkat risiko rendah terhadap kesehatan masyarakat. Kesimpulan Nahkoda dan ABK kapal belum mendapatkan sosialisasi maupun pelatihan khusus terkait sanitsi kapal. BKK Tembilahan disarankan menyediakan pelatihan atau sosialisasi sanitasi kapal secara berkala bagi awak kapal. Pemilik kapal membuat SOP sanitasi kapal serta menyediakan anggaran khusus untuk sanitasi kapal.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Trisfa Augia, S.Si., Apt., M.Sc; Aulia Rahman, SKM, MKM |
Uncontrolled Keywords: | Sanitasi; Kapal Kargo; Pelabuhan; Karantina; Pendekatan Sistem |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat > S1 Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | s1 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 28 Aug 2025 07:37 |
Last Modified: | 28 Aug 2025 07:37 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/506969 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |